Harimau Sowan ke Kebun Warga di Langkat, Seekor Lembu Dimangsa

Harimau masuk ke kebun warga dan memangsa lembu di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2019, 13:00 WIB
Harimau Sumatra yang pernah menyerang warga di Kabupaten Indragiri Hilir.
Harimau Sumatra yang pernah menyerang warga di Kabupaten Indragiri Hilir. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Langkat - Konflik harimau dan manusia kembali terjadi. Harimau kini dikabarkan masuk ke kebun warga dan memangsa ternak di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Camat Bahorok Nuriansyah Putra di Bahorok, Senin (28/10.2019) menuturkan, harimau kembali memangsa lembu peliharaan warga di Desa Timbang Lawan.

Ia mengatakan, Balai Taman Nasional Gunung Leuser (BTNGL) untuk sementara menutup kawasan itu.

"Disebabkan kemungkinan harimau tersebut masih berkeliaran di sekitar bangkai lembu yang belum habis dimangsa," katanya.

Peristiwa serupa terjadi beberapa bulan lalu. Camat mengingatkan warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di area perkebunan.

Sebelumnya juga diberitakan, Wahyu Kurniadi, pekerja asal Aceh meninggal dunia diterkam harimau sumatera di konsesi PT Ria Indo Agropalma di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, membenarkan peristiwa itu. Wahyu (19) merupakan pekerja PT Kencholin Jaya, kontraktor dari PT Ria. 

Kronologi kejadian penerkaman itu bermula ketika korban bersama empat rekannya melakukan perjalanan kerja di konsesi PT Ria pada Kamis (24/10). Ketika mereka berada di petak RIAE 021301 sekitar pukul 14.00 WIB, lanjut Suharyono, terjadi serangan dari seekor harimau sumatera liar.

"Dari kelima orang tersebut, satu orang diterkam kemudian digigit di bagian tengkuk dan dibawa lari oleh harimau tersebut," katanya.

Empat rekan korban berusaha mengejar namun tidak berhasil. Korban akhirnya berhasil ditemukan namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan empat gigitan di bagian belakang tubuhnya, atau sekitar tengkuknya," kata Suharyono.

Ia mengatakan tim BBKSDA Riau sudah berangkat pada Kamis malam (24/10) menuju lokasi kejadian.

"Kami akan mintai keterangan dari PT Kencholin dan PT Ria," katanya.

Suharyono mengatakan daerah Pelangiran merupakan bagian dari lanskap Kerumutan yang merupakan salah satu kantong habitat asli harimau sumatera.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya