Liputan6.com, Jambi - Pantulan cahaya berpendar di permukaan Danau Kerinci menyisakan eksotisme yang sangat elok untuk dinikmati. Suasana alam yang sejuk, bunyi riak ombak kecil, dan jingga pelan-pelan turun di ufuk barat.
Danau Kerinci cukup memberi ketenangan saat beranjak sore, sesekali terlihat elang terbang rendah menangkap mangsanya dari bawah air danau.
Menjelang senja, siluet menyisakan cahaya yang semakin berpendar di permukaan danau vulkanik ini. Suhu juga mulai dingin, wajar saja sebab Danau Kerinci berada di ketinggian 783 meter di atas permukaan laut serta luas sekitar 5.000 meter.
Advertisement
Kawasan sekeliling danau juga menjadi tempat rekreasi air menarik seperti memancing, berenang, tempat perkemahan.
Tak ketinggalan wisata kuliner khas Kabupaten Kerinci yang disediakan oleh restoran yang ada di sekitar danau, seperti beras payo, dendeng beteko, ditemani secangkir kopi kerinci atau Teh Kayu Aro.
Salah seorang pengunjung asal Sumatera Barat, Nella (25) mengatakan pemandangan Danau Kerinci tidak kalah dibanding destinasi wisata danau lainnya.
"Ini kali pertama saya ke Danau Kerinci dan kebetulan datang ketika sunset," kata dia.
Selain memuji keindahan panorama alam Danau Kerinci, ia juga menyayangkan banyaknya keramba yang ada di danau tersebut berpotensi mencemari air danau.
"Kita bisa melihat danau-danau di daerah lain yang banyak keramba jaring apungnya, rata-rata danau tersebut sudah tercemar," ujarnya.
Oleh sebab itu ia berharap pemerintah setempat agar memperhatikan kondisi lingkungan Danau Kerinci agar tetap menarik perhatian wisatawan.