Dikira Mata-Mata Asing, Pesawat Tanpa Awak Bikin Heboh Warga Ciamis

Pesawat tanpa awak yang tersangkut di pohon membuat heboh warga Ciamis, Jawa Barat. Mereka sempat menduga pesawat itu mata-mata asing.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 25 Nov 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2019, 14:00 WIB
Sebuah drone yang jatuh dan tersangkut di pohon milik warga Kecamatan Sukadana, Ciamis, Jawa Barat menjadi tontonan warga
Sebuah drone yang jatuh dan tersangkut di pohon milik warga Kecamatan Sukadana, Ciamis, Jawa Barat menjadi tontonan warga (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Ciamis - Warga Dusun Margaluyu, Desa Margajaya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikagetkan penemuan pesawat tanpa awak (Drone) yang tersangkut pada pohon bambu di wilayah mereka.

"Pesawat itu ditemukan sekitar pukul 10.30 kemarin," ujar Mamat, salah satu saksi mata, Senin (25/11/2019).

Menurut Mamat, kejadian tersebut berlangsung singkat, saat itu warga sekitar dikejutkan dengan kehadiran tamu tak diundang di atas wilayah udara mereka, tanpa maksud dan tujuan.

"Apalagi sempat berputar-putar di sekitar pemukiman penduduk," katanya.

Namun setelah diamati seksama dan diperhatikan warga, pesawat tanpa awak tersebut hilang di sekitar kawasan kebun bambu milik warga. "Setelah dicek ternyata nyangkut di pohon bambu," ujar dia.

Awalnya warga mengira jika pesawat tanpa awak itu, merupakan mata-mata negara lain yang sengaja diterjunkan di sekitar pemukiman warga. "Ternyata bukan, saya sudah sampaikan juga ke pihak kepala dusun," katanya.

Belakangan diketahui jika drone itu milik Nazif Arif, warga Dusun Sindang Sirta RT, Kecamatan Sindang Sirta, Kabupaten Bandung, yang tengah melakukan potret udara untuk mengerjakan proyek Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Dalam penjelasannya Nazif mengatakan, jika kegiatan yang tengah ia lakukan sudah mendapatkan izin dari aparat desa setempat untuk pemotretan udara.

"Dalam melaksanakan tugas pun selalu didamping Kasi (Kepala Seksi) Pemerintaha desa Sukadana," kata dia.

Rencannya kegiatan itu berlangsung selama 27 hari hingga 30 November mendatang untuk Kecamatan Rajadesa dan Sukadana. “Sejak awal kami selalu berkoordinasi,” ujar dia.

Akibat kejadian itu, bagian pesawat mengalami kerusakan parah di bagian ekor serta baling-baling yang patah. "Bangkai pesawat jadi tontonan warga dan anak-anak," ujarnya.

Petugas Desa Margajaya, Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis, Endang mengakui jika pesawat tanpa awak tersebut, untuk kebutuhan pemotretan udara program PTSL milik pemerintah.

"Jadi bukan pesawat mata-mata, ini resmi ada ijin dan surat tugasnya, dugaan sementara pesawat jatuh karena kemungkinan trouble sinyal saja," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya