Mengapa Ratusan Guiding Block di Trotoar Jalan Suroto Yogyakarta Hilang?

Berdasarkan catatan DPUPKP Kota Yogyakarta, jumlah "guiding block" berbentuk pipih panjang yang hilang mencapai 324 keping, sedangkan yang berbentuk lingkaran mencapai 205 keping.

oleh Liputan Enam diperbarui 20 Feb 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2020, 04:00 WIB
Jalur Tunanetra Zigzag
Bentuk jalur khusus tunanetra di Jalan Ir Sutami, Taman Makam Pahlawan Jurug, Jebres, Solo, viral dan banyak dibicarakan di media sosial. Pasalnya bentuk guiding block dibuat zigzag. (Solopos/ Nicolous Irawan)

Liputan6.com, Yogyakarta - Ratusan keping "guiding block" trotoar di sepanjang Jalan Suroto Kotabaru Yogyakarta diketahui kembali hilang sehingga mengurangi keamanan dan kenyamanan penyandang disabilitas saat memanfaatkan fasilitas tersebut.

"Kami sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan memang ada ratuasn keping ‘guiding block’ yang hilang. Tidak hanya yang berbentuk pipih panjang tetapi juga yang berbentuk lingkaran," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Senin.

Berdasarkan catatan DPUPKP Kota Yogyakarta, jumlah "guiding block" berbentuk pipih panjang yang hilang mencapai 324 keping, sedangkan yang berbentuk lingkaran mencapai 205 keping.

Hari menduga, banyaknya keping "guiding block" yang hilang tersebut salah satunya disebabkan ulah oknum yang sengaja mengambil keping yang terbuat dari pelat alumunium itu untuk dijual kembali. "Karena terbuat dari logam, 'guiding block' ini memiliki nilai jual," katanya, dilansir Antara.

Untuk memastikan agar penyandang disabilitas tetap dapat memanfaatkan fasilitas umum tersebut dengan baik, maka DPUPKP Kota Yogyakarta memastikan segera melakukan pemesanan untuk mengganti "guiding block" yang hilang.

"Segera kami pesan untuk dipasang kembali. Harapannya, pembuatan lempeng 'guiding block' bisa dilakukan dalam waktu cepat," katanya.

 

Simak Video Pilihan Berikut:

Tambah CCTV

Penyandang Disabilitas Dapat Menikmati Fasilitas MRT
Penyandang disabilitas berjalan di guiding block usai menaiki kereta MRT di Jakarta, Kamis (21/3). Dalam kesempatan tersebut mereka dapat menikmati fasilitas yang disediakan untuk disabilitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hari menyebut, pemasangan keping ‘guiding block’ sudah dilakukan dengan kuat yaitu memasang baut di bawah setiap lempengan. "Padahal, keping-keping tersebut sudah dipasang dengan sangat kuat, tetapi ada saja oknum yang sengaja mengambilnya," katanya.

Hilangnya keping "guiding block" di trotoar Jalan Suroto Kotabaru Yogyakarta tersebut tidak hanya terjadi baru-baru ini saja tetapi kejadian yang serupa pernah terjadi pada tahun sebelumnya.

"Karena keping 'guiding block' tersebut dapat hilang, maka untuk pekerjaan penataan trotoar di Jalan Sudirman tidak lagi menggunakan material yang sama. 'Guiding block' langsung dicetak di bahan teraso yang digunakan sebagai trotoar," katanya.

Sementara itu, Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Baharudin Kamba mendorong Pemerintah Kota Yogyakarta untuk segera melakukan penggantian terhadap "guiding block" yang hilang.

"Hilangnya 'guiding block' juga bisa disebabkan terlindas ban kendaraan bermotor karena lokasi hilang berada di trotoar yang membelah siripi-sirip jalan di sepanjang Jalan Suroto," katanya.

Forpi juga mengusulkan adanya penambahan CCTV di sepanjang Jalan Suroto sehingga Pemerintah Kota Yogyakarta bisa memberikan penanganan yang cepat jika ada "guiding block" yang hilang. (AMA/PNJ)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya