Liputan6.com, Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut) mengekspor sebanyak 593,75 Kilogram (Kg) sarang burung waalet ke empat negara. Sarang burung walet diekspor Amerika Serikat, Prancis, Australia, dan China.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Sabrina mengatakan, ke depan diharapkan dilakukan hilirisasi sehingga tidak hanya sarang burung walet saja yang ekspor, tetapi juga produk-produk hilirnya.
Baca Juga
"Perlu hilirisasi. Apalagi ini sifatnya industri padat karya yang akan menyerap banyak tenaga kerja. Jaga terus standar dan kualitas agar semakin meningkat lagi permintaan ekspor ke kita," kata Sabrina pada pelepasan ekspor yang ditandai dengan pemecahan kendi dan melepas truk kontainer, Selasa (10/3/2020).
Advertisement
Selain Sabrina, pelepasan ekspor turut disaksikan perwakilan PT Ori Ginalnest Indonesia, Asosiasi UMKM Sumut beserta serta seluruh pihak terkait di Kompleks MMTC Blok C Jalan Willem Iskandar, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang.
Sebanyak 593,75 Kg Sarang Burung Walet yang dieskpor PT Ori Ginalnest Indonesia tersebut senilai US$832,154 atau Rp11.650.156.000. Rincian, ekspor perdana ke Amerika 52 Kg, Xiamen (China) 300 Kg, Ghuangzhou (China) 217,75 Kg, Prancis 10 Kg, dan Australia 14 Kg.
"Ke depan, diharapkan agar ekspor tidak hanya bahan baku, tetapi juga produk-produk hilirnya sehingga memiliki nilai tambah," ujarnya.
Sabrina juga berharap, PT Ori Ginalnest Indonesia agar menjadi "orang tua" yang mengayomi dan merangkul para petani kecil sarang burung walet. Begitu pula dengan Asosiasi UMKM Sumut, merangkul para pelaku UMKM.
"UMKM ini kekuatannya sudah terbukti dalam menghadapi krisis global. Perlu didorong pengembangannya," Sabrina menyampaikan.
Produsen TerbesarÂ
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut, Zonny Waldi menerangkkan, Indonesia adalah produsen sarang burung walet terbesar di dunia dengan produksi sekitar 200 ton per tahun.
"Jumlah eskpor sarang burung walet di Indonesia, Sumut berkontribusi 31 persen terhadap ekspor nasional," terangnya.
Berdasarkan catatan Disperindag, Provinsi Sumut dalam realisasi penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) volume ekspor sarang walet hingga Oktober 2019 telah mencapai 21 ton. Sedangkan untuk tahun 2020 target ekspor sebanyak 35 ton.
"Ini bagian dari nota kesepahaman dengan 14 negara yang telah ditandatangani pada forum bisnis sarang burung walet bulan November 2019," ungkapnya.
CEO PT Ori Ginalnest Indonesia, Rusianah optimis, untuk mencapai target ekspor sarang burung walet hingga 35 ton. Pihaknya juga berupaya mempromosikan sumber daya alam Indonesia ke mancanegara.
"Kita yakin bisa capai. Sejauh ini sudah tercapai 20 persen, dan ini masih awal tahun. Kita pertimbangkan saran untuk hilirisasi," Rusianah menandaskan.