Kondisi 6 Warga Purbalingga yang Karantina Rumah Terkait Virus Corona

Empat orang yang baru pulang dari Italia dan Spanyol telah menjalani pemeriksaan terkait virus Corona. Sementara dua warga yang tiba dari Jepang masih di Jakarta

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 15 Mar 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2020, 05:00 WIB
Tim Dokter RSUD Prof DR Margono Soekarjo menggelar konferensi pers terkait dua pasien WNA China diduga terjangkit virus Corona. (Foto: Liputan6.com/Humas RSUD Margono Soekarjo/Muhamad Ridlo)
Tim Dokter RSUD Prof DR Margono Soekarjo menggelar konferensi pers terkait dua pasien WNA China diduga terjangkit virus Corona. (Foto: Liputan6.com/Humas RSUD Margono Soekarjo/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Purbalingga - Sebanyak enam warga Purbalingga kembali dari liburan luar negeri. Melihat penularan virus Corona yang massif di sejumlah negara, mereka datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri.

Dua dari mereka mengaku pulang dari Italia, dua dari Spanyol, dan dua dari Jepang. Empat orang yang baru pulang dari Italia dan Spanyol telah menjalani pemeriksaan terkait virus Corona. Sementara dua warga yang tiba dari Jepang masih di Jakarta.

Setelah mendengar pengakuan mereka tentang riwayat perjalanan ke negara endemis, dokter menyarankan mereka mengarantina diri di rumah selama 14 hari. Mereka dikarantina di rumah karena dari hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada gejala flu seperti pada pasien virus Corona alias Covid-19 pada umumnya.

"Hari ini petugas dari Puskesmas, rumah sakit, dan polsek sudah datang memeriksa, hasilnya mereka baik-baik saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Drg Hanung Wikantono.

Hanung mengatakan, selama 14 hari petugas kesehatan akan memantau melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Jika ada gejala panas dan sesak napas, tim medis akan turun.

"Karena punya toko, maka dalam melayani kami minta memakai masker," kaya dia.

Selama menjalani karantina rumah, empat orang ini disarankan untuk menjalankan pola hidup sehat dan bersih. Mereka juga diminta mengonsumsi makanan bergizi.

Sementara dua orang yang masih di Jakarta juga terus dipantau. Hanung mengatakan dua orang dalam pengawasan terkait virus Corona itu memiliki kerabat seorang dokter, sehingga kondisi kesehatan dipantau keluarga sendiri.

"Dokternya juga WA-an dengan kami sehingga terus terpantau," ujar dia.

Simak Video Pilihan Berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya