Cara PT KAI Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Bandung

Jika dalam pemeriksaan penumpang tersebut memiliki gejala yang berkaitan dengan virus corona maka ia tidak akan diizinkan melanjutkan perjalanan dan akan diberikan ganti rugi

oleh Arie Nugraha diperbarui 14 Mar 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2020, 22:00 WIB
Pemeriksaan suhu tubuh di KAI Daop 2 Bandung (Arie Nugraha/Liputan6.com)
Pemeriksaan suhu tubuh di KAI Daop 2 Bandung (Arie Nugraha/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - PT Kereta Api Daerah Operasi (PTKA Daop) 2 Bandung memastikan tidak akan memberi izin perjalanan kepada penumpang yang memiliki gejala-gejala berkaitan dengan virus corona. PT KAI Daop 2 pun akan mengembalikan uang pembayaran tiket penumpang yang terindikasi terpapar virus corona atau Covid-19 tersebut.

"Kami mohon maaf, apabila pada saat proses boarding ada penumpang disinyalir mengalami suspect virus covid-19 (corona), maka penumpang tersebut dilarang melakukan perjalanan dengan kereta api dan bea tiketnya akan dikembalikan penuh," kata juru bicara PT KAI Daop 2, Noxy Citrea di Bandung, Sabtu, 14 Maret 2020.

 

Noxy menyampaikan bahwa pada saat proses boarding, petugas akan mengunakan pengukur suhu tubuh kepada penumpang. Apabila didapati suhu tubuh penumpang 38 derajat celcius ke atas dan atas rekomendasi petugas kesehatan penumpang dilarang melanjutkan perjalanan, maka tiket penumpang tersebut dapat dikembalikan penuh.

"Untuk penumpang suspect corona yang membawa pendamping, maka tiket dapat dikembalikan penuh untuk maksimal empat orang dalam satu kode booking dan jika beda kode booking maka bea tiket yang dapat dikembalikan maksimal untuk 2 orang sebagai pendamping,” ujar Noxy.

Sejak Kamis,5 Maret 2020 lalu, peralatan pengukur suhu tubuh telah digunakan di Stasiun Purwakarta, Bandung, Cibatu, Tasikmalaya dan Banjar dan secara bertahap akan diterapkan di wilayah stasiun yang lain. PT KAI Daop 2 telah melaksanakan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Noxy menyebutkan bahwa pada akhir Januari 2020, Daop 2 melaksanakan sosialisai tentang virus corona di semua stasiun dengan memasang banner tentang etika batuk, membagikan masker dan sosialisasi cara mencuci tangan yang benar. Selanjutnya pada tanggal 5 Maret 2020, PT KAI menjalankan Rail Clinic KAI Peduli Pencegahan Virus Corona yang menyisir lintas timur dan utara.

Tidak hanya itu, Daop 2 juga menyediakan hand sanitizer di area pintu boarding stasiun. Seperti di Stasiun Banjar, Tasik, Cipeundeuy, Cibatu, Cicalengka, Rancaekek, Kiaracondong, Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur, dan Purwakarta. Selain di area stasiun, hand sanitizer juga disediakan di kantor wilayah kerja Daop 2.

"Sedangkan untuk sarana kereta api, tiap hari kami melakukan pembersihan rutin menggunakan chemical khusus untuk membersihkan kereta yang di dalamnya terdapat bahan pembunuh bakteri," ucap Noxy.

Noxy menghimbau agar penumpang kereta api senantiasa bersama-sama menjaga kebersihan dan kesehatan saat menggunakan kereta api agar terhindar dari virus corona. Jika badan tidak fit, Noxy mempersilahkan agar penumpang melapor kepada petugas untuk kemudian dirujuk ke pos kesehatan.

Saksikan video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya