Gubernur Edy Imbau Masyarakat Sumut Jauhi Keramaian

Jumlah pasien positif virus corona COVID-19 di Indonesia saat ini 117 orang. Jumlah ini diumumkan langsung oleh Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan corona COVID-19, Achmad Yulianto.

oleh Reza Efendi diperbarui 15 Mar 2020, 17:15 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2020, 17:15 WIB
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Orang nomor satu di Sumut tersebut juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga jaga diri, keluarga, dan lingkungan. Edy kembali menyarankan untuk jangan bersalaman sementara waktu

Liputan6.com, Medan Jumlah pasien positif virus corona COVID-19 di Indonesia saat ini 117 orang. Jumlah ini diumumkan langsung oleh Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan corona COVID-19, Achmad Yulianto.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengimbau kepada warganya, untuk saat ini menghindari datang ke lokasi keramaian. Kepada seluruh warga Sumut juga disarankan meningkatkan imunitas tubuh.

"Intinya, jangan panik, dan jangan juga seenaknya. Jangan mengembangkan bahasa-bahasa yang membuat orang cemas," kata Edy di Kota Medan, Minggu (15/3/2020).

Selain itu, orang nomor satu di Sumut tersebut juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan. Edy kembali menyarankan untuk jangan bersalaman sementara waktu. Edy mengajak semua untuk berdoa agar masalah corona cepat selesai.

"Bagi yang beragama Islam, jangan meninggalkan masjid, beribadah. Begitu juga seluruh umat dari berbagai agama. Sampai saat ini kita belum ada dapat laporan ada yang positif," sebutnya.

Mengenai pelaksanaan Sumut Fair 2020 atau Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) yang rencananya akan berlangsung 20 Maret sampai 20 April mendatang, Edy menyebut menunda pelaksanaannya.

"Kita tunda sampai batas waktu yang ditentukan. Ini kegiatan keramaian yang digelar selama satu bulan," ucapnya.

Menurut Edy, penundaan kegiatan tahunan tersebut dilakukan karena pihaknya tidak bisa mencegah siapa saja yang hadir dalam kegiatan. Pihaknya sedang mencari waktu yang tepat agar bisa menghibur rakyat.

"Belum tahu sampai kapan ditunda. Sampai waktu yang belum bisa ditentukan," ujarnya.

Untuk diketaui, pada Rabu, 11 Maret 2020, Edy Rahmayadi sempat menghadiri rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Jakarta. Rapat membahas persoalan pertanahan di Sumut.

Salah satu menteri yang ikut ratas adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, yang saat ini dinyatakan positif COVID-19. Edy ditanya perihal itu membenarkan, namun mengaku berbeda ruangan dengan Budi Karya.

"Ruang rapat berbeda. Beliau rapat pertama, saya rapat kedua, tapi di dalam tempat yang sama," ungkapnya.

Saat ditanya apakah saat itu sempat bersentuhan dengan Budi Karya, Edy mengaku tidak begitu mengingat kejadian. Apalagi saat itu diakuinya sangat banyak orang. Mengenai kondisi kesehatannya saat ini, Edy tak menjelaskan secara gamblang.

"Doakan (baik) Insya Allah. Kalau pun bersentuhan, tidak ingat lagi saya, karena begitu banyak orang," Edy menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya