7 PDP COVID-19 Dirawat di RS DIY

Meski hasil laboratorium negatif, pasien dalam pengawasan (PDP) tidak begitu saja boleh pulang.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 15 Mar 2020, 18:24 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2020, 18:24 WIB
Simulasi penanganan pasien terduga virus Corona
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menggelar simulasi penanganan pasien terduga infeksi virus Corona atau Covid-19. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Yogyakarta - Rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY melaporkan masih ada tujuh orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat, Minggu (15/3/2020). Mereka terdiri atas satu pasien positif COVID-19, empat PDP masih dalam proses uji laboratorium, dan dua PDP yang hasil laboratoriumnya menunjukkan negatif COVID-19.

Sampai dengan saat ini total terdapat 17 orang yang sudah diperiksa atau swap. Hasil laboratorium yang sudah keluar menunjukkan 12 orang negatif COVID-19. 

Sebelumnya, Gubernur DIY Sultan HB X mengatakan satu pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan di DIY adalah balita berusia tiga tahun.

"Kalau hasil laboratorium negatif tidak begitu saja boleh pulang," ujar Berty Murtiningsih, juru bicara Pemprov DIY untuk Penanganan COVID-19. 

Ia menjelaskan, setidaknya ada dua alasan kuat pasien dengan hasil lab negatif tidak langsung dipulangkan. Pertama, pasien masih dalam masa pemantauan karena belum 14 hari. Kedua, pasien masih memerlukan perawatan medis walaupun sudah melewati 14 hari. 

Berty menegaskan semua PDP dalam isolasi. Sementara, RS rujukan untuk penanganan COVID-19 di DIY meliputi RSUP Dr. Sardjito, RS Panembahan Senopati Bantul, RSUD Wates, dan RSUD Kota Yogyakarta.

Simak video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya