Kaltim Tambah 6 Positif, Paling Banyak Klaster GPIB

Pasien positif terjangkit Covid-19 di Kaltim bertambah enam pasien.

oleh Abdul Jalil diperbarui 28 Mar 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2020, 18:30 WIB
Andi M Ishak
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak.

 

Liputan6.com, Samarinda - Sebanyak enam pasien isolasi di Kalimantan Timur (Kaltim) dinyatakan positif terjangkit Virus Corona Covid-19. Keenam pasien itu saat ini dirawat di Kota Balikpapan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak menjelaskan, penambahan enam pasien ini merupakan jumlah terbanyak. Ini menandakan periode peningkatan kasus yang cepat.

“Dengan penambahan enam pasien positif ini, saat ini di Kaltim sudah ada 17 pasien dinyatakan terjangkit. Paling banyak di Balikpapan dengan total 12 pasien,” kata Andi M Ishak dalam konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Kaltim, Sabtu (28/3/2020).

Andi menambahkan, dari enam pasien baru, dua pasien merupakan satu keluarga dengan pasien yang sebelumnya dinyatakan positif. Mereka merupakan sepasang suami istri dan seorang anaknya.

“Pasien BPN 07 adalah laki-laki, 49 tahun, hasil tracing kontak yang bersangkutan adalah suami BPN 02 yang sama-sama melakukan perjalanan ke Jepang. Sedangkan pasien BPN 08 berusia 17 tahun  adalah anak dari BPN 02 dan BPN 07,” papar Andi.

Dia melanjutkan, seorang pasien terjangkit lainnya adalah peserta Rapat Tahunan Sinode GPIB di Bogor. Suami dari pasien ini juga dinyatakan terjangkit.

“Sementara pasien lain dari hasil tracing contact masuk klaster Sinode GPIB, melakukan pertemuan dengan salah satu pasien klaster Balikpapan dan hampir bertemu dengan 14 orang di klaster yang sama di Balikpapan,” kata Andi.

Sedangkan satu pasien positif terjangkit lainnya adalah peserta Ijtimak Dunia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pasien tersebut merupakan warga Banjarmasin, saat pulang singgah di Kota Balikpapan.

“Yang bersangkutan alami gejala demam, batuk, dan sesak sehingga dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan,” tambahnya.

Peningkatan drastis ini, kata Andi, membuat masyarakat harus lebih waspada. Untuk pihaknya menghimbau agar penerapan pembatasan sosial dan pembatasan fisik dijalankan lebih disiplin.

“Salah satu pondasi paling tepat kita lakukan bagaimana mencegah percepatan penularan Covid-19 dengan melakukan social distancing, menjaga jarak itu penting,” sebutnya.

Simak juga video pilihan berikut:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya