Waduh, Puskesmas di Berau Kekurangan Dokter, Layanan IGD Tutup

Puskesmas Biatan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menutup layanan IGD karena tak ada tenaga dokter.

oleh Abdul Jalil diperbarui 20 Jan 2025, 18:55 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 18:54 WIB
kanker serviks
ilustrasi dokter/Photo by rawpixel.com from Pexels... Selengkapnya

Liputan6.com, Berau - Akibat tidak ada dokter, Puskesmas di Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Kalimantan Tiimur hentikan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Layanan rawat inap pun terdampak dengan kekosongan tenaga dokter ini.

Plt Kepala UPTD Puskesmas Biatan Lempake, Slamet, membenarkan kekosongan tersebut. Sebenarnya ada tiga tenaga dokter yang bertugas di Puskesmas tersebut.

“Tiga dokter umum kami kosong,” kata Slamet, Senin (20/1/2024).

Satu dokter, kata Slamet, adalah tenaga pegawai tidak tetap atau honorer di bawah dua tahun yang tidak diperpanjang kontraknya. Sementara itu, satu dokter lainnya telah lulus sebagai CPNS di luar daerah.

“Satu dokter lagi menjalankan tugas khusus dalam program Nusantara Sehat dan tidak lagi bekerja,” tambahnya.

Tidak adanya tenaga kesehatan tersebut membuat pelayanan lumpuh. Jika dipaksakan, akan berdampak pada keselamatan pasien.

“Dengan berat hati, pelayanan kami tutup,” kata Slamet.

Layanan Lain Tetap Jalan

Ilustrasi tenaga kesehatan Covid-19.
Ilustrasi tenaga kesehatan Covid-19. (Liputan6.com/M Syukur)... Selengkapnya

Meski layanan IGD dan Rawat Inap tidak berjalan, Slamet memastikan layanan lainnya tetap dibuka. Perawat di kamar pelayanan umum ditugaskan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada warga.

“Hanya IGD dan rawat inap saja yang tutup,” katanya.

Untuk saat ini, Puskesmas Biatan masih memiliki 34 pegawai aktif. Para pegawai ini terbagi dalam berbagai bagian seperti pelayanan kesehatan, administrasi, hingga petugas kebersihan.

Dari jumlah pegawai tersebut, tidak ada tenaga kesehatan yang mumpuni di bidang penanganan medis gawat darurat. Untuk itu tambahan tenaga kesehatan secepatnya.

“Kami mendapat informasi tentang penerimaan pegawai, tapi belum tahu kapan tenaga kesehatan itu akan aktif,” ujar Slamet.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya