Kabar Baik, 2000 Paket Alkes Tiba di Kendari

Sebanyak 2000 paket alat kesehatan dan APD penanganan Corona covid-19, tiba di Bandara Halu Oleo Kendari.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 29 Mar 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 18:30 WIB
Alat kesehatan yang tiba di Kendari untuk penanganan Corona Covid-19, Minggu (29/3/2020).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Alat kesehatan yang tiba di Kendari untuk penanganan Corona Covid-19, Minggu (29/3/2020).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Kendari - Antisipasi penanganan penyebaran Corona Covid-19 terus menyebar hingga ke seluruh Indonesia. Sebanyak 40 paket besar alat kesehatan dan alat pelindung diri dari Pangdam XIV Hasanuddin Makassar, tiba di Bandara Halu Oleo Kendari, Sabtu (28/3/2020) dan Minggu (29/3/2020).

Bantuan tiba dalam dua tahap, tahap pertama ada 19 kotak besar APD. Pada tahap kedua, ada sekitar 21 kotak besar alat kesehatan. Jika ditotalkan, berisi 2000 paket.

Paket ditaruh dalam kotak besar, berisi alat kesehatan, pelindung diri dan obat-obatan penanganan virus Corona.

Paket besar ini, berisi ribuan unit APD dan alat kesehatan yang siap didistribusikan. Saat tiba di bandara, paket untuk antisipasi dan penanganan Corona Covid-19, dikawal anggota TNI AD Korem 143 Halu Oleo dan Pangkalan TNI AU Kendari.

Paket selanjutnya dibawa ke Batalyon TNI AD 725 Woroagi. Komandan Korem 143 Halu Oleo, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto menyatakan, paket disimpan ke markas TNI AD karena aksesnya paling dekat dengan bandara. Alat ini, akan diserahkan ke Satuan Gugus Tugas Sultra, Senin (30/3/2020).

"Diserahkan ke Gubernur, gubernur yang akan menyerahkan ke gugus tugas," ujar Yustinus.

Dia memastikan, gugus tugas dalam proses penyaluran ke rumah sakit rujukan nasional, akan bersikap transparan dan tepat sasaran. Pihak TNI melalui Babinsa akan selalu berkoordinasi memantau proses penyaluran dan penggunaan.

Diketahui, jumlah 3 orang positif Corona Covid-19 di Sulawesi Tenggara tidak mengalami perubahan sejak 19 Maret 2020. Jumlah ODP mencapai 2.587 orang. Jumlah dalam pengawasan, 17 orang, selesai dipantau 5 orang dinyatakan sehat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penangkal Virus

Komunitas di Kendari, mengembangkan serum penangkal virus termasuk Corona Covid-19, Minggu (29/3/2020).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Komunitas di Kendari, mengembangkan serum penangkal virus termasuk Corona Covid-19, Minggu (29/3/2020).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Ditengah heboh pandemi Corona covid-19, salah satu komunitas analis kesehatan di Kota Kendari membuat terobosan dengan meluncurkan formula serum penangkal virus. Serum ini, dipercaya menangkalnya berbagai macam penyakit jika digunakan rutin setiap hari.

Salah seorang anggota komunitas, Ani Danawati menyatakan, serum ini dinamakan bioherbal SR-2020. Terbuat dari varietas bakau langka Kabupaten Konawe, jenis bahan baku hanya ada di Sultra.

"Ini fermentasi bakau dan sejumlah bahan lainnya. Jika dibutuhkan, maka kami akan produksi lebih banyak," ujarnya.

Cara kerjanya, serum ini membuat daya tahan tubuh meningkat dua kali lipat jika diminum dalam jumlah beberapa mililiter setiap hari. Cara pemakaian, disemprot dibawah lidah.

"Murni bahan organik, kami fermentasi dengan beberapa jenis bakteri baik yang fungsinya meningkatkan imun," ujar analis lingkungan hidup Provinsi Sulawesi Tenggara.

Produksi kedua, hand sanitizer dan Bio enviro berbahan dasar sama. Pencuci tangan melindungi tubuh dan permukaan kulit dari penyebaran virus. Alat ini, berupa cairan yang diracik bersama sejumlah alat dan bahan khusus.

"Ini kami produksi sesuai kebutuhan untuk uji coba. Namun, hasilnya sudah ada dan mantap, kami menunggu izin untuk terus mengembangkan ini menjadi produk yang bisa membantu masyarakat," kata Ani.

Produk bio enviro, dikembangan juga untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan hidup sekitar. Produk ini semacam disinfektan, namun berbahan herbal. Namun, fungsinya memberikan pertahanan maksimal terhadap lingkungan dari bakteri patogen yang sifatnya baik.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya