Meski Pandemi Covid-19, Stok Kebutuhan Pokok di Bandung Aman hingga Lebaran

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah memastikan stok kebutuhan pokok di tengah pandemi corona Covid-19 memadai hingga Lebaran.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 08 Apr 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 08:00 WIB
Jelang Ramadan, Kemendag Jamin Pasokan Sembako Aman
Aktivitas perdagangan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (20/4). Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim harga pangan terkendali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bandung - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah memastikan stok kebutuhan pokok di tengah pandemi virus Corona Covid-19 memadai hingga Lebaran.

"Kita bisa memastikan sampai Idul Fitri kondisi stok kebutuhan pokok di kota Bandung dalam kondisi aman dan tersedia," kata Elly dalam keterangan suara, Selasa (7/6/2020).

Elly mengakui saat ini ketersediaan stok gula putih belum optimal. Berdasarkan pemantauannya di pasaran, harga gula putih mencapai Rp17.000-18.000 per kilogramnya. Sementara, di ritel harga gula terpantau stabil di harga Rp12.500.

"Tetapi jangan khawatir karena dalam seminggu ini akan masuk 600 ton ke sub divre Bandung. Sehingga menjelang Ramadan, harga gula putih normal kembali sesuai harga eceran tertinggi yaitu Rp12.500 per kilogram," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemkot Bandung telah merevisi surat edaran Disdagi mengenai pembatasan jam operasional toko modern. Poin terbaru yakni jam operasional toko modern menjadi pukul 10.00-20.00 WIB.

Sementara, untuk waktu buka toko modern tidak mengalami perubahan, masih tetap dimulai dari pukul 10.00 WIB sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda).

Pengecualian berlaku bagi toko modern yang berada di rumah sakit, tempat pengisian bahan bakar dan rest area jalan tol. Toko modern di tiga tempat tersebut tetap diperbolehkan untuk buka selama 24 jam.

Selain soal waktu operasional, dalam surat edaran baru ini juga terdapat poin penekanan kepada pengusaha toko modern atau perusahaan ritel untuk menerapkan sistem kesehatan maksimal dan physical distancing.

"Apabila ada yang belum melaksanakan atau ada yang melanggar physical distancing akan ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Elly.

Untuk itu, Elly meminta kepada seluruh warga Kota Bandung ikut berkontribusi mematuhi anjuran pemerintah sekaligus turut mengawasi toko modern dan perusahaan ritel.

"Menyediakan cuci tangan, ada sabunnya, jarak antrean satu meter, ada pengumuman-pengumuman," ujarnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya