Empat Daerah di Jambi Terdeteksi Kasus Positif Corona Covid-19

Liputan6.com, Jambi - Gugus tugas penanganan Covid-19 Jambi mengonfirmasi tambahan satu kasus positif terinfeksi corona Covid-19. Per 14 April 2020 pasien positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Jambi berjumlah total lima orang. Kondisi ini diperkirakan akan bertambah, mengingat ada 7 pasien lagi yang masih menunggu hasil uji seka.

Terbaru dari 11 daerah kabupaten/kota di Provinsi Jambi, kini empat daerah telah terpapar kasus positif terinfeksi Corona Covid-19. Keempat daerah tersebut adalah Kabupaten Tebo, Kerinci, Bungo dan yang terbaru Kabupaten Tanjungjabung Barat.

Dari empat daerah kabupaten tersebut masing-masing terdapat satu warganya yang positif, hanya daerah Bungo terkonfirmasi dua warganya yang positif terinfeksi.

Untuk pasien 01 adalah Sekretaris Daerah Pemkab Tebo yang dinyatakan positif pada 23 Maret 2020. Sedangkan pasien 02 seorang warga dari Kabupaten Kerinci yang diiketahui pernah kontak dengan jemaah tablig dari luar negeri.

Kemudian untuk pasien 03 dan 04 adalah warga dari Bungo. Keduanya memliki hubungan erat yakni pengusaha dan sopir pribadinya yang sebelumnya memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

"Tambahan kasus positif kelima. Pasien 05 berusia 47 tahun seorang perempuan dari Kabupaten Tanjungjabung Barat hasilnya positif berdasarkan hasil uji swab," ujar Juru Bicara Pemprov Jambi untuk penanganan Covid-19 Johansyah melalui saluran video konferensi pers, Selasa (14/4/2020).

Kelima pasien positif tersebut kini masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD di daerah masing-masing asal pasien. Sementara dua pasien yakni pasien 01 dan 03 dirujuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi yang merupakan rumah sakit rujukan tingkat provinsi.

Ketika dikonfirmasi ulang lewat pesan pribadinya terkait bagaimana status empat daerah yang ditemukan kasus positif itu, Johansyah enggan berkomentar lebih lanjut. Ia hanya meneruskan beberapa video yang berisi tabulasi data penanganan Corona Covid-19.

Simak video pilihan berikut ini:

Pemerintah Provinsi Jambi menaikkan status penanganan Covid-19 dari siaga darurat menjadi tanggap darurat. Peningkatan status kebencanaan di provinsi dengan penduduk 3,5 juta jiwa itu dilakukan untuk mempercepat upaya penanganan pandemi.

Keputusan menaikkan status kebencanaan itu menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi Bachyuni Deliansyah, telah melalui kajian dan telaah dari tim gugus tugas. Keputusan tanggap darurat itu dikeluarkan melalui SK No.301/Kep/Gub/BPBD/2020 tentang peningkatan status bencana.

"Status tanggap darurat Covid-19 ini berlaku sampai dengan tanggal 29 Mei 2020," ujar Bachyuni.

Selain itu pemerintah setempat telah menggelontorkan anggaran Rp200 miliar untuk menangani pandemi. Duit tersebut berasal dari realokasi belanja tahun anggaran 2020 di provinsi yang berjuluk "sepucuk jambi sembilan lurah" itu.

Berdasarkan update data gugus tugas penanganan Covid-19 Jambi, 14 April 2020 pukul 17.00 WIB mencatat jumlah pasien yang positif yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 5 orang. Sedangkan untuk sebaran orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 543 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 11 orang.

Adapun sebaran ODP dan PDP di Provinsi Jambi tersebut, yakni di Kabupaten Tebo ODP 13, PDP 01, Kabupaten Bungo ODP 29 PDP 03, Kabupaten Kerinci ODP 63 PDP 01.

Kemudian Kota Sungaipenuh ODP 09 PDP 0, Kabupaten Merangin ODP 29 PDP 02, Kabupaten Sarolangun ODP 00 PDP 0, Kabupaten Batanghari ODP 45 PDP 0, Kabupaten Tanjungjabung Barat ODP 06 PDP 1. Kemudian Kabupaten Tanjungjabung Timur ODP 01 PDP 0, Kabupaten Muaro Jambi ODP 92 PDP 0, dan Kota Jambi ODP 256 PDP 01.