Sumut Lakukan Pemeriksaan Spesimen Corona COVID-19 Secara Mandiri

Penentuan pasien positif atau negatif virus Corona COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan bisa lebih cepat diketahui hasilnya. Dalam waktu dekat, Sumut memiliki dua laboratorium yang bisa menguji spesimen COVID-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (

oleh Reza Efendi diperbarui 16 Apr 2020, 21:06 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 20:59 WIB
Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara
Dua laboratorium yang sedang dipersiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ada di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Liputan6.com, Medan Penentuan pasien positif atau negatif virus Corona COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan bisa lebih cepat diketahui hasilnya. Dalam waktu dekat, Sumut memiliki dua laboratorium yang bisa menguji spesimen COVID-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan, dua laboratorium yang sedang dipersiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ada di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Hal tersebut sejalan dengan pemerintah pusat yang saat ini menargetkan tes virus Corona COVID-19 dengan jumlah 10.000 spesimen per hari menggunakan metode PCR atau yang lebih dikenal dengan metode pengambilan SWAB.

"Metode tersebut, memiliki akurasi yang lebih tinggi ketimbang menggunakan Rapid Test," kata Aris saat memberikan keterangan pers di Media Center Gugus Tugas Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Nomor 30, Kota Medan, Kamis (16/4/2020).

Dijelaskannya, jika laboratorium di Sumut sudah beroperasi, maka spesimen tidak lagi dikirim ke Badan Penilitian Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbang Kemenkes) di Jakarta. Sehingga hasil pengujian tidak memakan waktu yang lama.

"Dalam waktu dekat kita sudah bisa memeriksa spesimen secara mandiri. Akurasinya sama dengan akurasi pemeriksaan di Balitbang Kemenkes," ujar Aris.

Diungkapkan Aris, sejak awal Pemprov Sumut telah menunjukan keseriusannya menangani virus Corona COVID-19, mulai dari menyampaikan seruan kepada masyarakat hingga pengusaha, menyiapkan rumah sakit darurat rujukan, hingga mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) ke kabupaten/kota.

"Kunci pemutusan penyebaran COVID-19 bukan hanya ada di fasilitas kesehatan, juga dilihat dari seberapa banyak peran masyarakat dalam pencegahan," ungkapnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

Kasus Corona COVID-19 di Sumut

Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).
Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).

Aris menerangkan, saat ini masih terjadi penularan di tengah masyarakat. Hal ini terlihat dari perkembangan terbaru virus Corona COVID-19 di Sumut pada hari ini, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirawat 139 orang, positif 103 dengan rincian rapid test 24 dan metode PCR atau swab test 79 orang. Sembuh 12 dan meninggal dunia 10.

Aris sekali lagi mengajak masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan, mulai dari menghindari keramaian, kontak langsung dengan orang lain, hingga rutin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Masyarakat juga diminta menjaga kesehatan dan makan makanan yang bergizi.

"Hindari keramaian, ini jadi kunci. Kita tidak tahu siapa yang ada di sekitar kita yang sakit. Mari kita sama-sama untuk terus menjaga," Aris menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya