Liputan6.com, Manado - Menjaga ketahanan pangan di saat pandemi Covid-19 menjadi salah satu hal penting. Wali Kota Manado Vicky Lumentut punya tips tersendiri, dia mengajak warganya ikut gerakan mari jo bakobong (mari berkebun).
“Ayo masyarakatku, kita manfaatkan waktu di rumah, manfaatkan lahan tidur untuk menanam kebutuhan pangan sehari-hari sebagai upaya ketahanan pangan,” ujar Lumentut, Jumat, 17 April 2020.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya sekadar imbauan bagi warganya. Lumentut juga turun langsung ke pekarangan rumahnya yang terletak di Kecamatan Malalayang, Manado, untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan.
“Selain menanam tanaman pangan yang pendek usia panennya, kita juga bisa merawat tanaman yang sudah ditanam sebelumnya,” ujarnya.
Lumentut mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang penyebarannya semakin meluas di tengah masyarakat, mengakibatkan terbatasnya para pekerja, pelaku usaha dan juga masyarakat melakukan aktivitas berdampak pada menurunnya pendapatan.
“Pemkot Manado mengatasi hal itu dengan program social safety net atau jaring pengaman sosial dan pengamanan kesehatan,” ujarnya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak juga video pilihan berikut:
Pemanfaatan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan
Selain itu ketahanan pangan menjadi sangat penting menghadapi merosotnya perekonomian dalam skala besar, dan pemenuhan bahan pangan sehari-hari.
“Itulah mengapa saya galang kembali program mari jo bakobong,” tuturnya.
Imbauan wali kota ini mendapat respon dari warganya. Mereka mulai mengurus kembali pekarangan, atau lahan perkebunan yang selama ini terbengkalai karena kesibukan.
“Nanti ada waktu sekarang untuk mengurus pekarangan yang banyak tanaman pangan ini,” ujar Jufry Senduk, warga Kecamatan Mapanget, Manado.
Di pekarangannya yang cukup luas itu ada berbagai tanaman seperti pisang, singkong, kacang hijau, kacang tanah serta berbagai sayuran dan buah-buahan.
“Paling tidak kita punya stok bahan pangan, kalau terpaksa baru ke pasar,” ujarnya.
Advertisement