Usai Karantina 14 Hari, 7 Orang Pengantar Pasien Covid-19 Pertama di Majene Dapat Bingkisan

Bupati Majene Fahmi Massiara beserta keluarga memberikan bingkisan kepada 7 orang staf di RSUD Majene sebagai bentuk apresiasi atas jasa mereka mengantarkan JH (14) pasien positif Corona Covid-19 pertama di Sulawesi Barat

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 22 Apr 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 23:00 WIB
Bupati berikan bingkisan
Bupati Majene Fahmi Massiara saat poto bersama 7 staff RSUD Majene yang telah mengantarkan JH (14) pasien positif Covid-19 ke RSUD Regional Sulbar

Liputan6.com, Majene Bupati Majene Fahmi Massiara beserta keluarga memberikan bingkisan kepada 7 orang staf di RSUD Majene. Sebagai bentuk apresiasi atas jasa mereka mengantarkan JH (14) pasien positif Corona Covid-19 pertama di Sulawesi Barat, dari kediamannya ke rumah sakit rujukan.

Ketujuh staf itu terdiri dari 2 pengemudi ambulance, yakni Muhsin dan Abad serta 5 perawat, yakni Armin, Arfan, Irwan, Lukman dan Suardi. Mereka mengantarkan JH dari kediamannya di Majene menuju RSUD Regional Sulawesi Barat di Mamuju pada 29 Maret lalu.

Tak hanya itu, setelah bertugas mereka harus rela terpisah dari keluarga selama 14 hari, karena harus menjalani karantina di RSUD Majene. Tidak satupun keluarga mereka yang diperbolehkan menjenguk, setelah karantinas mereka juga melakukan rapid tes dan hasilnya negatif.

"Apapun isi bingkisan yang diterima nantinya, janganlah dilihat nilainya, tapi inilah wujud keikhlasan dari kami sekeluarga atas jasa-jasa Anda," kata Fahmi saat menyerahkan bingkisan di rumah jabatannya, Selasa (21/04/2020).

Fahmi juga berpesan agar mereka yang baru saja menyelesaikan masa karantina untuk selalu mejaga kesehatan dan imun tubuhnya. Karena mereka akan kembali bertugas dan bersentuhan langsung dengan banyak pasien di rumah sakit.

"Tetap jaga kesehatan, kami harap ini adalah yang pertama dan terakhir, kita mengantar dan menjemput pasien positif Covid-19 ke RSUD Regional Sulbar," ujar Fahmi.

Sementara itu, istri Bupati Majene Fatmawati Fahmi mengaku sangat bangga dan bersyukur atas apa yang dilakukan staf rumah sakit. Karena menurutnya, hal itu merupakan tugas mulia yang tidak semua orang sanggup melaksanakannya.

"Boleh dikata ini adalah tugas yang menantang maut, Andalah pahlawan kemanusiaan untuk Majene," tutur Fatmawati.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya