35 Petugas Medis di Bontang Diisolasi di Hotel

Sebanyak 35 tenaga medis di Kota Bontang positif Covid-19 hasil rapid test sehingga harus menjalani isolasi di sebuah hotel.

oleh Abdul Jalil diperbarui 26 Apr 2020, 22:12 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2020, 21:04 WIB
Neni Moerniaeni
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.

Liputan6.com, Samarinda - Sebanyak 35 tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di Kota Bontang dinyatakan positif hasil rapid test. Sambil menunggu hasil uji swab, petugas kesehatan ini di karantina di sebuah hotel.

Pemerintah Kota Bontang menyediakan Hotel Grand Mustika bagi tenaga medis yang harus menjalani isolasi. Hotel ini diperuntukkan bagi tenaga medis yang tanpa gejala.

"Kita gelar rapid test untuk tenaga kesehatan karena mereka yang menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Hasilnya 35 tenaga kesehatan dinyatakan positif berdasarkan tes cepat itu," kata wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Minggu (26/4/2020).

Neni menambahkan, isolasi di hotel untuk pasien tanpa gejala. Jika punya gejala klinis, maka dirawat di RSUD Taman Husada Bontang.

"Ini sebagai bentuk penghargaan kepada tenaga medis, namun ada yang tetap di rumah sakit karena hasil positif dengan komorbid (penyakit bawaan)," paparnya.

Pesanan alat rapid test yang baru tiba akhir pekan lalu langsung dimanfaatkan Pemkot Bontang untuk memeriksa tenaga kesehatan mereka. Sebab, lebih dari sebulan para tenaga medis ini menangani pasien Covid-19.

"Rapid test kita lakukan untuk screening dalam rangka deteksi dini dan kewaspadaan terhadap sebaran virus ini," tambahnya.

Hanya saja Pemkot Bontang masih menunggu pesanan rapid test dari Jakarta. Pasalnya, pengiriman alat itu dilakukan secara bertahap.

"Pemkot Bontang memesan 1.000 alat rapid test, baru datang 100, sisanya masih kami tunggu," ucap Neni.

Dalam situasi ini, Neni hanya bisa menunggu kiriman rapid test datang. Sebab pengadaan melalui dana APBD harus melalui distributor resmi.

 

Simak juga video pilihan berikut

Tenaga Medis RSIB Negatif Hasil Rapid Test

Pasien Sembuh
Wali Kota Bontang bersama pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. (foto: istimewa)

Sebelumnya, seorang pasien berusia delapan tahun dirawat di Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB) yang alami perburukan sehingga dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang. Setelah dirujuk, hasil rapid tesnya positif Covid-19.

Selama dirawat di RSIB, orang tua pasien tidak mengaku jika usai bepergian dari daerah terjangkit. Akibatnya, seluruh tenaga medis yang kontak dengan pasien ini diisolasi dan jalani rapid test.

"Kita lakukan rapid test terhadap 55 petugas di RSIB, hasilnya semua negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang Bahauddin.

Pemkot Bontang juga memperpajang masa isolasi menjadi 28 hari untuk warga dengan status OTG, ODP, dan kasus khusus seperti klaster penyebaran Covid-19.

Untuk tenaga kesehatan yang positif hasil rapid test, Bahauddin menyebut uji swab sudah dilakukan. Hasilnya masih menunggu dari laboratorium Kementerian Kesehatan.

"Kita berharap semuanya negatif," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya