Harimau Masuk ke Perladangan Warga di Bahorok, Seekor Sapi Dimangsa

Seekor sapi milik warga di Dusun Tanjung Naman, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) mati dengan kondisi mengenaskan.

oleh Reza Efendi diperbarui 03 Mei 2020, 13:21 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2020, 10:49 WIB
Pasang kamera jebakan
Palber Turnip mengatakan, pemilik sapi bernama Hendry Sembiring. Sapi milik Hendry sempat dikabarkan hilang, kemudian ditemukan dalam kondisi sudah mati.

Liputan6.com, Langkat - Seekor sapi milik warga di Dusun Tanjung Naman, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) mati dengan kondisi mengenaskan. Hewan ternak itu dimangsa harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) yang masuk ke perladangan warga.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wil V Bahorok BBTNGL, Palber Turnip mengatakan, pemilik sapi bernama Hendry Sembiring. Sapi milik Hendry sempat dikabarkan hilang, kemudian ditemukan dalam kondisi sudah mati.

Pada Kamis, 30 April 2020, Hendry yang juga merupakan Sekretaris Desa sempat mencari sapi miliknya. Keesokannya, Jumat, 1 Mei 2020, bangkai hewan ternaknya ditemukan di lokasi tempat pencarian awal.

"Kondisi bangkainya, kepala, badan, kaki, terpisah semua," kata Palber, Sabtu (2/5/2020).

Diterangkan Palber, mendapat informasi itu pihaknya bersama tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), WCS-IP, relawan Sumeco, Polsek, Koramil, pihak kecamatan dan lainnya langsung mengecek ke lokasi.

"Kita menemukan sejumlah bukti, yaitu bangkai sapi, dan jejak kaki diduga milik harimau," terangnya.

Diungkapkan Palber, pihaknya memasang camera trap (jebakan kamera) di lokasi penemuan bangkai sapi. Hasilnya dipastikan sapi tersebut dimangsa harimau. Namun harimau kali ini berbeda dengan harimau yang memangsa sapi pada 2019 silam.

"Yang ini jantan, ukurannya lebih kecil," ujarnya.

Palber menyebut, pihaknya masih tetap berada di desa tersebut untuk menenangkan. Pihaknya juga ingin memastikan tidak ada warga yang pergi ke ladang sendirian. Sebab lokasi penemuan bangkai sapi berada tidak jauh dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), yaitu sekitar 3-4 Kilometer.

"Di Bahorok, ini bukan kasus pertama. Ini kasus ke-4. Kasus sebelumnya terjadi di tahun 2014, 2018, 2019," terangnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut:

Suara Auman Harimau

jejak harimau
Lokasi penemuan bangkai sapi berada tidak jauh dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), yaitu sekitar 3-4 Kilometer.

Seorang warga lainnya bermarga Tarigan, yang juga berladang di tempat penemuan bangkai sapi, mengaku sering mendengar suara auman harimau.

Bahkan perempuan berusia 40 tahunan ini mengaku empat ekor anjingnya hilang dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Kepada Palber, perempuan tersebut menduga keempat hewan peliharaannya itu juga dimangsa oleh harimau. Sebab dirinya berulangkali menemukan bangkai anjingnya hanya bagian kepala di areal perladangan.

"Saat ini anjingnya tinggal satu ekor," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya