Buntut Aksi Prank 'Sampah', Warga Geruduk Rumah Youtuber Bandung Ferdian Paleka

Aksi prank 'sampah' Youtuber Bandung Ferdian Paleka berbuntut panjang.

diperbarui 04 Mei 2020, 11:42 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 11:42 WIB
Youtuber Ferdian Paleka
Rumah youtuber Bandung Ferdian Paleka digeruduk massa yang marah. (@kabar.jabar/ Ist)

Bandung - Aksi prank 'sampah' Youtuber Bandung Ferdian Paleka berbuntut panjang. Warga yang marah atas aksi prank tersebut Minggu malam (3/5/2020) menggeruduk kediamannya di Bojong Koneng Indah, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Menurut informasi yang dikutip dari laman Ayibandung, massa yang terdiri dari warga dan anggota kepolisian itu mendatangi rumah Ferdian karena merasa tak terima dengan aksinya, yang membuat video prank pura-pura memberikan bantuan sembako kepada transpuan namun ternyata isinya sampah.

Video penggerudukan rumah Ferdian Paleka itu bahkan viral dan telah dibagikan banyak akun di Instagram, termasuk akun @sekitarbandungcom. Namun menurut keterangan, massa tak berhasil menemui Ferdian yang diduga kabur usai mengetahui kemarahan warga akibat video yang ia buat.

"Pihak keluarga sendiri pasrah dan menyerahkan kasus konten kontroversi FP dkk kepada pihak kepolisian," tulis akun tersebut. 

Warga yang dibantu anggota kepolisian kemudian melakukan mediasi dengan keluarga Ferdian. Dalam foto yang dibagikan akun Twitter @kabar.jabar, terlihat 3 orang perwakilan dari warga dan kepolisian tengah berbicara dengan 2 orang perempuan yang merupakan anggota keluarga Ferdian Paleka.

Sebelumnya Ferdian Paleka, Youtuber asal Bandung menjadi perbincangan hangat di media social setelah mengunggah video prank yang dianggap melecehkan waria dan sejumlah anak-anak.

Video yang diunggah pada Minggu (3/5/2020) berjudul 'PRANK KASIH MAKANAN KE BANCI CBL'. Video prank itu menggambarkan Ferdian dan dua rekannya membawa kardus mie instan dalam sebuah mobil. Mereka mengisinya dengan sampah lalu membagikannya ke waria yang mereka cari di jalanan Kota Bandung.

Selang 15 jam setelah diunggah, video itu tak bisa lagi diakses. Namun warganet sudah keburu murka dan menganggap video itu berlebihan sekaligus melecehkan kemanusiaan. Salah satu korban pun mengaku sudah melapor ke aparat kepolisian Kota Bandung.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya