Kronologis Viralnya Satpol PP Makassar Pukul Juru Parkir Toko Pelanggar PSBB

Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iman Hud mengakui insiden itu, menurutnya anak buahnya lepas kontrol.

oleh Fauzan diperbarui 05 Mei 2020, 03:30 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 03:30 WIB
Tangkapan layar video viral Satpol PP Makassar Pukul Juru Parkir (Istimewa)
Tangkapan layar video viral Satpol PP Makassar Pukul Juru Parkir (Istimewa)

Liputan6.com, Makassar - Sebuah insiden pemukulan oleh anggota Satpol PP terjadi di depan Toko Agung, Jalan Dr Sam Ratulangi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin, 4 Mei 2020 siang. Belakangan video pemukulan itu beredar luas di media sosial dan menjadi buah bibir.

Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iman Hud mengakui insiden itu. Dia mengatakan bahwa saat itu anak buahnya lepas kontrol.

"Iya betul, saya ada disitu pada saat kejadian, ada kesalahan pahaman saat itu antara anggota saya dengan dia. Anak buah saya lepas kontrol," kata Iman saat dikonfirmasi Senin, (4/5/2020) malam.

Iman menceritakan kejadian itu bermula saat dirinya berpatroli untuk melihat toko-toko non-sembako yang tetap buka selama masa PSBB di Kota Makassar. Saat melintas di Jalan Dr Sam Ratulangi, Iman pun melihat Toko Agung masih buka.

"Toko Agung ini jual ATK, sudah beberapa kali ditegur oleh anak buah saya, Camat dan Lurah setempat, tapi tetap masih buka, makanya saya yang turun tangan langsung paksa dia untuk tutup," jelasnya.

Saat digerebek, Iman mendapati masih banyak pembeli yang berbelanja di toko tersebut. Iman pun langsung meminta klarifikasi kepada manajer toko yang menjual berbagai alat tulis dan perlengkapan sekolah itu.

"Alasannya dia bilang 80 persen hanya melayani penjualan online. Terus yang 20 persennya? Lagi pula kami dapati masih banyak sekali pembeli yang ada di dalam toko," ucap Iman.

Pada saat Iman sedang berkomunikasi dengan manajer Toko Agung, dua orang pria berbadan besar tiba-tiba datang seolah ingin menengahi pembicaraan tersebut. Dua pria berambut panjang itu mengaku sebagai juru parkir di toko tersebut.

"Dia meminta agar Toko Agung tidak ditutup, bahkan mengeluh dan mengemis bahwa dirinya akan kehilangan mata pencarian. Dia seolah menjadi juru bicara pihak toko dan menghalang-halangi tugas kami, makanya anak buah saya mungkin sedikit kesal," Iman menjelaskan.

Saat itulah, lanjut Iman, salah seorang anak buahnya tiba-tiba mengayunkan tangan ke arah pria gonrong berbaju merah tersebut. Namun pasca-kejadian ia langsung meminta maaf kepada pria itu.

"Saya langsung bicara sama dia, minta maaf mewakili anak buah saya. Intinya saya klirkan di tempat persoalannya. Namun jika belakangan dia tidak terima, silahkan melapor ke polisi, saya sebagai pimpinan siap pasang badan untuk anak buah saya," ucap Iman tegas.

Belakangan, video aksi pemukulan anggota Satpol PP Kota Makassar terhadap pria berbaju merah di depan Toko Agung, Kota Makassar beredar luas di Media Sosial. Video berdurasi 15 detik itu banyak mendapat komentar negatif dari warganet.

Simak video berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya