Liputan6.com, Yogyakarta - Setelah satu karyawan toko grosir ternama Indonesia di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta terkonfirmasi positif Corona Covid-19 dan 57 karyawan lainnya reaktif rapid diagnosis test (RDT), Pemkab Sleman memutuskan melakukan RDT atau tes cepat massal kepada pengunjung.
Tes cepat akan ditujukan untuk pengunjung toko grosir pada 25 April sampai 4 Mei 2020.
Rapid test massal akan diadakan selama tiga hari, mulai 12 sampai 14 Mei di GOR Pangukan Sleman. Ada 1.500 RDT yang akan dibagi dalam tiga hari, sehingga target per hari 500 rapid test.
Advertisement
"Saat ini masih kami susun aplikasinya dan rencananya Sabtu (9 Mei) sudah bisa diunduh di Playstore," ujar Joko Hastaryo, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Kamis (7/5/2020).
Baca Juga
Aplikasi ini dibikin untuk memudahkan mekanisme pendaftaran pengunjung toko grosir ternama di DI Yogyakarta itu.
Ia memaparkan, di dalam aplikasi itu terdapat sejumlah data yang harus diisi dan akan diverifikasi untuk menentukan mereka bisa mengikuti rapid test atau tdak.
Secara teknis, pendaftar yang lolos verifikasi akan mendapatkan nomor antrean disertai dengan jam pelaksanaan rapid test, sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan orang di GOR Pangukan.
Joko menyebutkan setiap hari akan ada 10 tim yang diterjunkan untuk melakukan rapid test terhadap pengunjung toko grosir IG.
Rapid test ini diprioritaskan untuk pengunjung toko grosir IG yang berkunjung sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan, berdomisili di Sleman, lalu pengunjung yang berdomisili di DI Yogyakarta.
"Sebenarnya kami ingin untuk melakukan rapid test sebanyak-banyaknya, tetapi RDT yang tersedia ada kuotanya," ucapnya.
Menurut Joko, rapid test massal bagi pengunjung toko grosir IG di DI Yogyakarta ini bertujuan untuk menenangkan masyarakat sekaligus memenuhi kebutuhan informasi tim penanganan Corona Covid-19 terkait penularan setempat.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.