Petugas Lakukan Uji Seka Massal di Tiga Terminal Kota Bandung

Ketiga terminal yaitu Terminal Cicaheum, Terminal Leuwipanjang, dan Terminal Ledeng.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 14 Mei 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 19:00 WIB
Penumpang KRL di Stasiun Bojonggede Tes Swab Massal
Ilustrasi paramedis mengambil sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab di Stasiun Bojonggeder, Jawa Barat, Senin (11/05/2020). Pemkab Bogor melakukan tes swab dan rapid test bagi penumpang KRL Commuter Line dilakukan secara massal. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan melaksanakan pemeriksaan virus Corona (Covid-19) melalui uji seka atau tes swab di tiga terminal pada Rabu (13/5/2020). Ketiga terminal yaitu Terminal Cicaheum, Terminal Leuwipanjang, dan Terminal Ledeng.

Sekretaris Dishub Kota Bandung Agung Purnomo menjelaskan, tes swab untuk memeriksakan ada atau tidaknya penularan Covid-19 di tempat umum. Apalagi, kata dia, terminal menjadi salah satu pusat transit masyarakat yang datang dan pergi dari suatu daerah yang berpotensi menyebarkan virus.

"Tes ini untuk umum, ada unsur perangkat terminal, masyarakat di sekitar (pedagang), dan penumpang," kata Agung di Terminal Cicaheum.

Total, lanjut Agung, 300 alat tes digunakan untuk memeriksa ratusan orang di ketiga terminal tersebut. Bahkan pemeriksaan swab di sekitar terminal bisa dilakukan lebih luas tergantung jumlah alat tes dan kemampuan pengujian laboratorium.

"Kalau memungkinkan ini bisa diperbanyak pengujiannya tergantung kemampuan alatnya," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah sudah mempersilakan moda transportasi beroperasi kembali meski tetap menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

Agung juga menuturkan, pemeriksaan swab akan diberlakukan di check point atau titik pemeriksaan kendaraan pada pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saat ini, kata dia, ada 22 pos pemeriksaan yang ada di Kota Bandung.

"Selain itu, kita akan lakukan tes di Kantor Dishub, asrama polisi, pengendara ojek online hingga departemen agama," katanya.

Adapun situasi Terminal Cicaheum dan Terminal Leuwipanjang masih relatif sepi dengan adanya peraturan PSBB. Agung mengungkapkan, kebijakan pemerintah pusat dengan diperbolehkannya moda transportasi beroperasi kembali belum menunjukkan peningkatan kendaraan perusahaan otobus (PO).

"Kemarin saat kita koordinasi dengan PO, mereka masih menyampaikan keberatan karena ada persyaratan yang ketat. Artinya, sampai sekarang belum ada terlihat peningkatan operasional bus," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya