Liputan6.com, Gorontalo - Sebanyak 21 narapidana atau Warga Binaan (WP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Boalemo, menunjukan hasil reaktif saat dilakukan pemeriksaan rapid test.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan (Covid-19) Kabupaten Boalemo, Dr. Rusly Aras menyebut, 21 Napi tersebut terdiri dari 107 yang menjalani pemeriksaan bersama di Lapas Boalemo.
“Ada 21 warga binaan Boalemo yang Rapid tesnya reaktif. Semuanya langsung dilakukan pemeriksaan Swab,” kata Rusly.
Advertisement
Meski begitu, rapid test positif belum tentu positif tes swab. Karenanya, dia berharap agar hasil tes swab segera diketahui.
Baca Juga
"Kita tunggu saja, mudah-mudahan hasil swab segera keluar," ucapnya.
Ia menerangkan, para napi tersebut dapat dikategorikan Orang Tanpa Gejala (OTG). Saat ini, semua napi tengah menjalani isolasi mandiri sesuai Protokol Tetap (Protap) Kesehatan di Lapas Boalemo.
Namun di sisi lain kata Rusly, meski para Napi tersebut dinyatakan reaktif, dirinya sendiri tak begitu khawatir. Pasalnya kata dia, alat rapid tes yang digunakan, tidak terlalu sempurna.
Menurutnya virus apapun dapat dideteksi oleh alat rapid tes yang digunakan saat ini. Sehingga, hasilnya tidak terlalu akurat. Meski dinyatakan reaktif belum tentu Virus Corona.
“Kemarin, sekitar 100 orang warga Boalemo juga hasilnya reaktif rapid test. Begitu keluar hasil Swabnya, semuanya dinyatakan negatif. Mari kita doakan agar hasilnya negatif, agar Boalemo tetap dalam zona hijau,” dia berharap.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.