14 Karyawan Supermarket Reaktif COVID-19 Hasil Rapid Test Jalani Isolasi Mandiri

Sebanyak 14 orang karyawan di Supermarket Brastagi, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) reaktif COVID-19 hasil rapid test atau skrining awal. Hasil ini berdasarkan rapid test yang dilkukan terhadap 108 karyawan.

oleh Reza Efendi diperbarui 20 Mei 2020, 13:45 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 13:45 WIB
Kuasa Hukum Supermarket Brastagi, Sarma Hutajulu (tengah)
Terkait temuan tersebut, manajemen Supermarket Brastagi juga sudah mengambil inisiatif

Liputan6.com, Medan Sebanyak 14 orang karyawan di Supermarket Brastagi, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) reaktif COVID-19 hasil rapid test atau skrining awal. Hasil ini berdasarkan rapid test yang dilkukan terhadap 108 karyawan.

Kuasa Hukum Supermarket Brastagi, Sarma Hutajulu mengatakan, hasil reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test belum tentu positif. Masih perlu tahapan untuk menguji apakah 14 orang karyawan tersebut memang terinfeksi atau tidak.

"Itu perlu kami tegaskan, jangan seolah-olah yang reaktif ini positif, karena sering kali misskomunikasi dan missinformasi. Itu memengaruhi," kata Sarma dalam konferensi pers, Selasa, 19 Mei 2020.

Diungkapkannya, terkait temuan tersebut, manajemen Supermarket Brastagi juga sudah mengambil inisiatif. Sebab semua pihak, seperti pemilik, manajemen, dan karyawan, keselamatan adalah yang paling utama.

"Itu yang kita pentingkan," ujarnya.

Berdasarkan saran dari Dinas Kesehatan Kota Medan, isolasi mandiri dilakukan oleh 14 karyawan yang bersangkutan, sambil menunggu proses selanjutnya. Baik dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan maupun dari manajemen Supermarket Brastagi.

Supermarket Brastagi akan terus beroperasi seperti semula dengan tetap berpedoman pada protokoler kesehatan terkait COVID-19 yang standarnya telah diatur oleh pemerintah. Selama ini juga, manajemen supermarket tetap memedomi aturan selama beroperasi.

"Jadi, memang Supermarket Brastagi ini soal kebutuhan pokok masyarakat, tentu kita akan tetap buka, dengan memperketat semua protokoler," ucap Sarma.

Manajemen Supermarket Brastagi akan tetap kooperatif dalam mengikuti saran dari pemerintah, mengikuti supaya masyarakat tidak terpapar COVID-19 termasuk mengutamakan keselamatan para karyawan.

Disebut Sarma, 14 orang karyawan yang reaktif COVID-19 hasil rapid test tidak di dalam satu bagian atau satu divisi. Belum tentu juga mereka bersentuhan dengan pelanggan, karena ada yang di bagian gudang, dan tidak bersentuhan langsung dengan pelanggan.

"Sebagai bagian preventif, isolasi mandiri sambil menunggu tes lanjutan dan hasilnya," sebutnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

Terbuka

Rapid Test COVID-19
Rapid test dilakukan setelah adanya informasi seorang kasir di supermarket tersebut positif terinfeksi COVID-19 hasil swab test

Human Resources Development (HRD) Supermarket Berastagi, Harlen Lubis menyampaikan, pihaknya memohon kepada Gugus Tugas dan Pemko Medan untuk melindungi informasi orang-orang yang terkait.

"Tidak ada upaya kita menutupi, tidak ada upaya kita untuk tidak welcome, kita benar-benar kooperatif," kata Harlen.

Diakuinya, 14 karyawan mereka yang reaktif sudah berada di tempat tinggal masing-masig. Mereka juag telah menjalani isolasi mandiri, bahkan hak-hak seperti gaji para karyawan tersebut tetap dibayarkan seperti biasa.

"Dari 14 orang itu, kalau tidak salah 4 laki-laki dan 10 perempuan," ungkapnya.

Rapid test dilakukan setelah adanya informasi seorang kasir di Supermarket Brastagi positif terinfeksi COVID-19 hasil swab test. Kasir berinisial YHS dinyatakan positif COVID-19 pada 13 Mei 2020.

"Ada 108 orang karyawan yang menjalani rapid test. Hasilnya, reaktif 14 orang," kata Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Arrahman Pane.

Belum Putuskan

Rapid Test
Rapid test terhadap seluruh karyawan supermarket dilakukan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Disebutkan Arrahman, meski sudah ada 14 orang karyawan Supermarket Brastagi yang reaktif COVID-19 hasil rapid test, Pemko Medan belum memutuskan untuk menutup operasional supermarket.

"Konsultasi dulu ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," sebutnya.

Sementara itu, untuk 14 orang karyawan yang reaktif COVID-19 harus menjalani isolasi. Kemudian untuk penegakan diagnosa, mereka akan menjalani uji swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Itu prosedur," ujarnya.

Berdasarkan surat pemberitahuan Puskesmas Rantang, seorang kasir di Supermarket Brastagi berinisial YHS dinyatakan positif COVID-19. YHS tinggal di indekos yang berada di Kelurahan Sei Putih Tengah II, Kecamatan Medan Petisah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya