Liputan6.com, Aceh - Salah satu penganan yang cocok saat minum kopi di Aceh adalah roti selai Samahani. Kendati masih terdengar baru di telinga, namun, roti satu ini tidak asing bagi masyarakat di ujung utara Pulau Sumatra.
Roti selai Samahani memiliki tampilan yang sederhana. Bentuk rotinya seperti roti lapis kebanyakan, namun, lebih kecil.
Tekstur rotinya sangat lembut dan dilumuri dengan selai srikaya kental berwarna kuning. Rasa selainya sangat manis.
Advertisement
Namun, kadar gulanya tepat. Menyantap roti selai Samahani yang manis membuat hormon serotonin di otak terlepas dan membantu menstabilkan suasana hati.
Roti selai Samahani disajikan dalam bentuk potongan-potongan berlapis. Kira-kira ukurannya segenggam untuk satu lapis roti.
Tidak susah untuk mendapatkan roti selai Samahani. Meski tidak tersebar merata, namun, sejumlah warung di Aceh menyediakan roti selai tersebut.
Jika dibeli di tempat usaha yang khusus menjual roti tersebut, satu bar memiliki lima lapis roti dihargai Rp8 ribu. Namun, yang disajikan di warung-warung kopi satu lapisnya dihargai Rp2 ribu saja.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Kunci Rasa Roti Selai Samahani
Samahani diambil dari nama di mana roti selai tersebut berasal. Samahani merupakan nama wilayah di Kecamatan Kuta Alam, Kabupaten Aceh Besar.
Pusat penjualan roti selai tersebut ada di pasar Samahani, tepatnya di lintasan Banda Aceh - Medan. Lapak-lapak penjual roti selai Samahani sangat mudah ditemukan di tempat itu.
Keberadaan roti selai Samahani baru belasan tahun belakang kesohor di daerah lain di Aceh. Sebelumnya, hanya dikenal di sekitar Aceh Besar dan Banda Aceh saja.
Kunci kenikmatan roti selai Samahani terletak pada selainya. Bahan utama selai tersebut adalah kuning telur yang diadon lalu dimasak dengan santan serta bahan lain.
Hal yang menarik dari roti selai satu ini ialah prinsip pembuatnya yang kukuh tidak memakai bahan pengawet pada selainya. Karena itu, roti selai Samahani hanya mampu bertahan dalam hitungan hari saja.
Ini pula yang menjadi alasan mengapa roti selai Samahani tidak bisa ditemukan di swalayan atau sejenisnya. Ia hanya ada di warung, dan rumah usaha di mana roti tersebut dibuat.
Kapan waktu yang tepat untuk menyantapnya? pagi dan sore lebih nikmat, tapi, jangan lupa ditemani segelas robusta.
Advertisement