Remaja dan Penjambret di Palembang Tarik-Tarikan Ponsel di Atas Sepeda Motor

Dua orang remaja di Palembang jadi korban penjambretan, saat menggunakan telepon genggam di atas sepeda motor.

oleh Nefri Inge diperbarui 14 Jun 2020, 19:56 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2020, 19:30 WIB
Jambret HP
Ilustrasi jambret HP (Sumber: corporate travel safety)

Liputan6.com, Jakarta Para pengguna sepeda motor di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), harus lebih waspada ketika menggunakan ponsel. Karena penggunaan telepon genggam saat berkendara, jadi momen yang dimanfaatkan para penjambret ponsel.

Seperti yang dialami Wulan (17) dan Marina (16). Dua remaja puteri ini harus mengalami luka-luka, gara-gara menggunakan telepon genggam saat berada di atas sepeda motor.

Awalnya Wulan membonceng Marina menggunakan sepeda motornya menuju ke arah Pasar Induk Jakabaring Palembang, pada Sabtu (13/6/2020) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.

Kedua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Palembang ini berangkat dari rumahnya, menuju ke tempat temannya untuk mengerjakan tugas sekolah.

Marina yang berada di kursi penumpang, menggunakan telepon genggamnya untuk menelepon temannya.

Ketika melintas di Jalan Pangeran Ratu Palembang, yang tak jauh dari kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, sepeda motor kedua remaja tersebut dipepet oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor.

"Salah satu pelaku menarik ponsel Marina. Yang di belakang (Marina) tarik-tarikan sampai motor kami terjatuh," katanya.

Laju kendaraan korban akhirnya tak terkontrol, sehingga kedua remaja puteri ini jatuh tersungkur di jalan aspal. Sedangkan para pelaku penjambretan langsung melarikan diri, meninggalkan korban tanpa berhasil mendapatkan ponsel Marina.

Wajah kedua korban mengalami luka parah, karena tergesek ke jalan yang kasar. Kondisi Marina pun lebih parah. Dia mengalami luka di bagian tangan dan kaki.

"Mereka (kedua pelaku jambret) langsung kabur ke arah Pasar Induk Jakabaring Palembang," ujarnya.

Ditambahkan Marina, pelaku merupakan remaja pria yang masih berusia muda. Pelaku yang duduk di kursi penumpang, yang menjadi eksekutor penjambretan.

Karena tak ingin telepon genggamnya diambil pelaku, Marina berusaha mempertahankan ponsel dari tangannya. Sampai akhirnya pelaku penjambretan menarik lengan kemeja Marina, hingga akhirnya kedua korban terjatuh.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dirawat ke Rumah Sakit

Remaja dan Penjambret di Palembang Tarik-Tarikan Ponsel di Atas Sepeda Motor
Korban penjambretan dievakuasi ke RSUD Bari Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

"Saya langsung minta teman saya datang membantu kami. Saat telepon teman saya, sebenarnya rasanya sakit sekali karena saya luka-luka. Tapi saya paksakan," ungkapnya.

Dengan penuh luka-luka, kedua korban dibawa temannya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RS) Bari Palembang.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengaku, telah menerima laporan percobaan penjambretan di kawasan Jakabaring Palembang tersebut.

Aparat kepolisian langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menemui para korban, untuk dimintai keterangan di RSUD Bari Palembang.

"Kita terus mengimbau kepada masyarakat, agar tidak menggunakan ponsel maupun barang berharga. Terlebih saat berada di keramaian apalagi saat berkendara," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya