Liputan6.com, Ternate - Media sosial kerap dijadikan ajang silaturahmi antar sesama warga netizen. Bahkan yang lainnya memanfaatkannya untuk sosialisasi diri dan membangun dunia usaha. Namun, di Maluku Utara akhir-akhir ini medsos justru dimanfaatkan untuk menyerang privasi orang lain.
Unggahan netizen di Kepulauan Sula yang beberapa hari kemarin membuat heboh jagat maya di Maluku Utara itu kembali terjadi. Kali ini terdapat salah seorang oknum ketua partai besar di Kota Ternate yang dicatut namanya dengan unggahan rekaman video tak senonoh alias video mesum.
Beredarnya video berdurasi 00,34 detik di facebook pada laman grup Gamalama Tv itu diunggah oleh akun bernama Lidia Ruslani. Dalam unggahannya ini menampakkan perbuatan amoral seorang lelaki yang tidak jelas tampangnya, dengan mencatut nama seorang politisi disertai jabatannya di salah satu partai besar wilayah Kota Ternate.
Advertisement
Baca Juga
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku Utara, Sahril Taher yang dikonfirmasi Liputan6.com, menyebutkan, unggahan video mesum itu sangat meresahkan mereka karena mencatut nama partai beserta kader partai tersebut. Anggota DPRD Maluku Utara itu akan memastikan kebenaran video tersebut.
“Juga akan usulkan dipecat dan saya sudah panggil Sekretaris DPD Partai Gerindra Maluku Utara dalam membicarakan masalah ini. Sebelum 1x24 jam saya akan usulkan ke pusat yang bersangkutan harus segera dipecat," ujar Sahril, saat ditemui, di Ternate, Rabu 17 Juni 2020.
Sahril menegaskan, kelakuan amoral kader partai menjadi tanggung jawab masing-masing person. Namun kader yang memiliki jabatan di partai pasti dipecat jika berprilaku amoral.
“Saya sudah tugaskan sekretaris partai untuk menelusuri pemilik akun Facebook atas nama Lidia Ruslani yang menyebar video pornografi tersebut. Jika memungkinkan akan kita laporkan kepada pihak yang berwajib untuk diproses secara hukum,” kata Sahril.
Sahril mengatakan adanya unggahan video tersebut dirinya sudah melakukan konfirmasi ke bersangkutan yang dicatut namanya melalui via telepon seluler. Namun nomor ponsel bersangkutan yang dicatut namanya tersebut belum bersambut ketika dihubungi.
"Saya sudah berupaya menghubunginya berulang kali, tapi nomor hp (handphone) nya tidak aktif. Jika video itu bukan dirinya, datang lah untuk dibicarakan. Tapi kalau betul atau tidak tetap saya buat surat pemecatan dulu, karena sudah membawa nama partai,” jelasnya.
Secara terpisah, M yang dikonfirmasi via telepon mengklarifikasi bahwa orang yang disebut berada di dalam video unggahan itu bukan dirinya. M sendiri baru tahu keberadaan video mesum tersebut setelah diinformasikan oleh rekan-rekannya yang lain di Ternate.
Bahkan, lanjut M, dirinya sendiri tidak mengenal nama akun Lidia Ruslani, yang mengunggah video mesum di laman grup Gamalama TV. M menyatakan bahwa akun Facebook yang dipakai untuk menjatuhkan nama baiknya beserta jabatannya di partai tersebut juga akun palsu yang sengaja dibuat pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Apalagi saat ini adalah tahun politik,” lanjut M, ketika dihubungi wartawan, Rabu malam.
Kota Ternate dan tujuh kabupaten kota lainnya di Provinsi Maluku Utara akan menggelar Pilkada Serentak pada Desember 2020 mendatang.
"Akun Facebook saya juga diretas. Ini yang unggah juga akun palsu, jadi mau dilaporkan ke polisi juga salah-salah," jelas M.