Adik Kandung Ungkap Pesan Terakhir Sultan Arief Natadiningrat Sebelum Wafat

Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat tutup usia pada Rabu, 22 Juli 2020.

oleh Panji Prayitno diperbarui 22 Jul 2020, 12:43 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 12:43 WIB
Sultan Sepuh Cirebon Wafat
Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat tutup usia pada Rabu, 22 Juli 2020. (Liputan6.com/ Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Adik kandung Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat, RR Alexandra Wuryaningrat memastikan, sang kakak meninggal dunia setelah lama berjuang melawan kanker usus yang diidapnya.

Alexandra mengatakan, beberapa hari terakhir kondisi Sultan Arief semakin menurun. Bahkan, sehari sebelum meninggal, dirinya sempat menjalani pengobatan kemoterapi di RS Permata Cirebon.

"Terakhir kemoterapi yang ke tiga, makin drop dan tidak sadar akhirnya dirawat di RS Sentosa Bandung," kata Alexandra.

Di RS Sentosa Bandung, pada Rabu dini hari kondisi Sultan Arief semakin menurun. Pada pukul 05.20 Sultan Arief dinyatakan meninggal dunia. Alexandra mengatakan, selama kemoterapi, Sultan Arief banyak mengurangi kegiatan.

"Kegiatan terakhir Arief menemui ormas-ormas di Ndalem Arum Keraton Kasepuhan. Itu juga dalam kondisi sakit," ungkapnya.

Tidak ada wejangan khusus dari Sultan Arief sebelum meninggal dunia. Namun, Sultan Arief berpesan agar terus menjaga kelestarian budaya dan tetap menjaga silaturahmi.

"Saat itu beliau pernah bertemu dengan sejumlah ormas dan hanya berpesan seperti itu, jaga kelestarian budaya dan silaturahmi," kata Alexandra.

Saat pertemuan itu, Arief juga mengajak untuk menjaga adat tradisi yang ada di Cirebon.

"Mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kota Cirebon dengan melestarikan budaya dan adat tradisinya," katanya menambahkan. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya