Aksi 22 Penyelam Kibarkan Merah Putih di Bawah Laut Teluk Maumere

Memperingati HUT ke-75 kemerdekaan RI, sebanyak 22 penyelam mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih di bawah laut Teluk Maumere.

oleh Ola KedaDionisius Wilibardus diperbarui 17 Agu 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 14:00 WIB
Pengibaran bendera merah putih bawah laut
Foto: Diver Community (MDC), bersama beberapa komunistas divi yang ada di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT saat membentangkan bendera di bawah laut di Teluk Maumere (Liputan6.com/Dion)

Liputan6.com, Sikka - Memperingati HUT ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia, sebanyak 22 penyelam membentangkan bendera Sang Saka Merah Putih di bawah laut Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere, yang berada di Pulau Babi, kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (17/8/2020).

Pengibaran bendera berukuran 10 meter dilakukan di kedalaman 24 meter, tepatnya di lokasi patahan bawah laut akibat gempa dan tsunami 1992, yang terkenal memiliki keindahan bawah laut memesona.

Selain dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI, kegiatan yang diinisiatif oleh Maumere Diver Community (MDC) bersama beberapa komunitas penyelam itu, juga dilakukan untuk memperkenalkan kembali keindahan bawah laut Maumere.

"Ini bertujuan memaknai peringatan HUT kemerdekaan RI ke-75 tahun," ujar Ketua pelaksana, Rikardus Fransiskus Lado.

Rikardus juga punya alasan khusus mengapa patahan gempa menjadi lokasi yang dipilih untuk mengibarkan merah putih. Dirinya ingin masyarakat Kabupaten Sikka tidak lupa dengan sejarah.

"Di lokasi bersejarah akibat patahan tsunami ini menyimpan kekayaan bawah laut yang menakjubkan dengan aneka ragam biota laut seperti terumbu karang, aneka jenis ikan, termasuk hiu putih, dan biota laut lainnya," sebutnya.

Ia menambakan, saat menjalankan kegiatan di bawah laut mereka sempat melihat hiu putih sedang hilir mudik dalam jarak dekat. Lokasi patahan itu, kata dia, juga menjadi sarang hiu.

"Hiu karang sempat melintas di dekat 22 penyelam yang sedang dalam formasi persiapan pengibaran bendera merah putih," bebernya.

Ketika melihat hiu karang, para penyelam tidak panik. Mereka terus menjalankan pengibaran bendera merah putih hingga selesai.

Sementara Ketua MDC, Bram Conterius mengatakan, pengibaran bendera merah putih bawah laut merupakan yang kedua kalinya.

"Tahun lalu, kita kibarkan bendera di perairan Pantai Waiara. Tahun ini sebenarnya kita buat lebih meriah. Tapi karena Covid-19, kita buat yang seadanya. Luar biasanya, tahun ini pesertanya lebih banyak orang," ungkapnya.

Bram mengatakan dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan semua elemen warga bertanggungjawab untuk menjaga dan melestarikan biota laut dan anekaragaman kekayaaan di bawah laut Maumere.

"Saya berharap agar kekayaan yang ada tidak dirusak. Semua pihak harus bertanggung jawab melestarikan kekayaan yang ada," katanya menambahkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya