Projo Bersiap Jadi Partai Politik, Pembuktian Jokowi Masih Kuat?

Mengintip Persiapan Ridwan Kamil Jelang Uji Klinis Vaksin Covid-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah mempersiapkan kondisi fisik dan mental jelang menjalani rangkaian uji klinis vaksin Covid-19.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 25 Agu 2020, 13:00 WIB

Diterbitkan 25 Agu 2020, 13:00 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan Tes Covid-19, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (23/3/20). (Humas Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah mempersiapkan kondisi fisik dan mental jelang menjalani rangkaian uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Emil, panggilan Ridwan Kamil, meningkatkan intensitas olahraga, mengatur pola makan, dan menambah waktu tidur, untuk menjaga kebugaran dalam sepekan terakhir.

"Seminggu terakhir mencoba memaksimalkan kebugaran. Olahraga, makan diatur tidak asal-asalan. Untuk batin, ibadah juga ditingkatkan sambil baca-baca tentang informasi vaksin," katanya, Selasa (25/8/2020).

Untuk mengurangi rasa penasarannya itu, Emil intens berkomunikasi dengan Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran Kusnandi Rusmil terkait vaksin.

"Wajar karena belum pernah jadi relawan uji klinis sebelumnya. Jadi ada sekian persen rasa was-was yang masuk akal. Tapi, karena sudah dua jam dikuliahi oleh Prof Kusnandi sehingga menjadi lebih tenang," ucapnya.

Namun sekarang, Emil mengaku tidak was-was tapi lebih pada persiapan fisik supaya pas dilakukan kondisinya prima. "Jadi mengawali pagi saya olahraga dulu, tidur banyak juga," ungkapnya.

Keikutsertaan Emil sebagai relawan uji klinis untuk meyakinkan masyarakat bahwa uji klinis vaksin dilakukan secara ilmiah. Ia pun berharap masyarakat tidak terbawa dalam diskusi dan narasi kurang produktif terkait penanganan Covid-19, termasuk hadirnya vaksin.

"Ini risikonya menjadi pemimpin. Nasihat dari ibu saya, kalau ada rebutan rezeki, rakyat di depan pemimpin belakangan. Kalau ada ramai kekhawatiran, sebaliknya, pemimpin yang di depan duluan baru rakyat belakangan," katanya.

"Dan ini bagian dari bela negara. Kalau ada perang tiba-tiba ada keputusan harus eksperimen, semua orang harus bersemangat supaya menang perang karena ini mengetes alat senjata untuk melawan musuh (Covid-19). Kalau enggak dites gimana? Kita akan hidup di dalam ketidakpastian. Harus disyukuri ternyata Indonesia bisa memproduksi sendiri," ujarnya.

Seperti diketahui, Emil dijadwalkan mengikuti uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, siang ini.