Saksikan Siswa-Siswa Australia Main Gamelan di Virtual Festival Indonesia 2020

Festival Indonesia di Australia tahun ini akan digelar virtual. Menyuguhkan beragam seni budaya nusantara, jadi promosi wisata Indonesia di luar negeri.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 02 Sep 2020, 17:33 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2020, 03:30 WIB
Ilustrasi Gamelan Jawa
Ilustrasi Gamelan Jawa

Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Indonesia di Australia Barat bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Australia Barat akan menggelar Virtual Festival Indonesia (VFI) 2020 pada 12 September 2020. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya, festival tahun ini sangat spesial.

Pertama, penyelenggaraan ini diharapkan menjadi kado kecil dari diaspora Indonesia di Australia Barat untuk Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, sebagai wujud cinta tanah air. Kedua, tanpa mengurangi kemeriahan dan esensinya, festival ini akan berlangsung secara virtual, menyesuaikan situasi pandemi global Covid-19.

Beberapa program menarik akan mengisi panggung yang tayang secara livestream bertema budaya Indonesia ini. Penampil terbaik di Festival Indonesia 2019 akan kembali menghadirkan pertunjukan yang lebih segar. Selain itu, festival ini akan dilengkapi berbagai ragam hiburan seperti peragaan adibusana nusantara, permainan gamelan dari pelajar Australia, kolaborasi lagu, tari dan alat musik tradisional, grup musik remaja Australia, promosi pariwisata, lomba masak, dan banyak lagi.

Salah satu bagian terpenting juga adalah pelibatan anak-anak dalam persiapan kegiatan. Pada tanggal 15 Agustus 2020, ada 20 anak melakukan sesi foto dan syuting untuk promosi festival. Mereka mengenakan busana dari berbagai adat Nusantara. Keragaman merupakan bagian tak terpisahkan dari Indonesia, dan VFI memastikan hal ini juga mendapatkan sorotan.

“Tidak hanya kami ingin memperkenalkan kekayaan tradisi Indonesia melalui busana tradisional, tapi juga memupuk rasa cinta tanah air sejak dini kepada anak-anak Indonesia yang tinggal di luar negeri,” kata Ketua Panitia Fina Thorpe-Willett, dalam keterangan tertulis dari Perth, Jumat (*28/8/2020).

Selain pementasan seni budaya, Festival Indonesia Virtual 2020 juga memanfaatkan momentum pemberlakuan IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) 5 Juli 2020 lalu dengan adanya pasar virtual berupa bazaar makanan, kerajinan maupun jasa yang melibatkan para pelaku usaha Indonesia di Perth. Produk dan jasa yang diminati akan dikirimkan melalui jasa pengiriman ke pembeli, dan tidak terbatas pada wilayah kota Perth dan sekitarnya saja.

Melalui pasar virtual ini, Festival Indonesia Virtual 2020 juga menjadi peluang bagi para pengusaha di Indonesia untuk memperkenalkan produknya ke pasar Australia. Dalam hal ini, Konsulat Jenderal RI untuk Australia Barat, Ibu Dewi Tobing menggaris bawahi peran penting VFI dalam mendorong kerjasama ekonomi antara kedua negara.

Di samping misi budaya dan ekomi, VFI 2020 ini juga membawa semangat filantropis. Selaras dengan semangat membantu Indonesia dari luar tanah air, Festival Indonesia Virtual 2020 juga menambahkan misi khusus yaitu penggalangan dana.

Seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung para pegiat seni dan budaya di Indonesia. Disadari, komunitas seni dan budaya merupakan salah-satu kalangan rentan yang tentunya juga terdampak situasi pandemi baik secara langsung maupun tidak langsung, dan oleh karenanya layak memperoleh perhatian.

Saksikan Video Pilihan Ini

Sukses Festival Indonesia 2019

Festival Indonesia Australia
Eksotisme permainan tradisional dakon ternyata menarik minat warga dunia di Australia sebagai permainan penuh simbol. (Foto: Liputan6.com/dok.Festival Indonesia/edhie prayitno ige)

Penyelenggaraan Festival Indonesia Virtual 2020 ini merupakan kelanjutan dari sukses pelaksanaan Festival Indonesia Perth 2019 lalu yang berlangsung selama tiga hari di bilangan Elizabeth Quay, yang merupakan salah satu titik prestisius di kawasan bisnis utama kota Perth. Tak kurang dari 25 stand makanan maupun kerajinan Indonesia, serta pavilion dari perwakilan daerah di Nusantara diserbu para pengunjung, yang jumlahnya mencapai hingga 15 ribu pengunjung.

Centerpiece dari Festival Indonesia 2019 berpusat pada panggung hiburan berukuran 20 x 10 meter dipenuhi penampil yang beragam sejak Jumat malam 25 September hingga Minggu siang 27 September 2019, menampilkan berbagai kolaborasi seni-budaya antara Indonesia dan Australia, perwakilan organisasi masyarakat, fashion show karya lima designer busana Indonesia ternama, hingga seniman yang khusus datang dari berbagai daerah di Indonesia ke Perth untuk memeriahkan Festival Indonesia 2019.

Total nilai transaksi selama Festival Indonesia 2019 yang tercatat mencapai AUD $150,000,- semakin meningkatkan bobot kesuksesan Festival Indonesia 2019, sebagai sebuah event hybrid seni-budaya dan niaga. Event yang juga disponsori oleh Wonderful Indonesia ini juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo, yang menyaksikan seluruh rangkaian acara di sepanjang durasi kegiatan.

Dia mengapresiasi yang tinggi kepada panitia penyelenggara, komunitas Indonesia, dan KJRI Perth di bawah arahan Konsul Jenderal RI Dewi Gustina Tobing, serta mengapresiasi Festival Indonesia 2019 di Perth sebagai suatu perhelatan berkelas internasional yang mempromosikan Indonesia secara positif dalam suatu kemasan yang apik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya