Usai Petik Cengkih, Petani di Minahasa Ditemukan Tewas dalam Pondok

Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdy Pelengkahu menjelaskan, keterangan istri korban bahwa suaminya ke kebun sehari sebelumnya untuk memetik cengkih.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 01 Sep 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 11:00 WIB
Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Manado - LRT (61) warga Desa Kaweng, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulut, ditemukan tewas dalam pondok miliknya di Perkebunan Tua, Sabtu (29/8/2020) sekitar pukul 10.00 Wita. Penemuan jenazah ini menghebohkan warga yang berada di di wilayah hukum Polsek Kakas, Minahasa.

Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdy Pelengkahu menjelaskan, dari keterangan istri korban bahwa suaminya ke kebun sehari sebelumnya untuk memetik cengkih.

Sementara Lefran yang bersebelahan kebun dengan korban sempat melihatnya sekitar pukul 06.00 Wita sedang memetik cengkih. Namun, saat mulai hujan, Lefran berhenti memetik cengkih, sedangkan LRT masuk ke dalam pondoknya.

Ketika hujan berhenti, Lefran kembali memetik cengkih. Hingga sekitar jam 10.00 Wita, dia mulai curiga karena LRT tidak kelihatan lagi memetik cengkih. Bersama beberapa orang, mereka datang ke pondok korban. Di sana mereka mendapati korban dalam posisi tergeletak dengan kepala menghadap ke tanah dalam posisi hendak mengganti celana. Setelah dicek, tubuh korban telah dingin dan sudah meninggal dunia.

"Hal itu langsung disampaikan kepada pihak keluarga, pemerintah desa dan kepolisian. Selanjutnya mengevakuasi korban ke rumahnya," ujar Pelengkahu.

Pelengkahu menjelaskan, pihak keluarga telah menandatangani surat pernyataan untuk menolak dilakukan autopsi.

"Karena warga Minahasa ini sejak masih muda sudah menderita penyakit asma yang diduga menjadi penyebab kematiannya," ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya