DKPP: Pilkada Bisa Ditunda Jika Covid-19 Makin Mengkhawatirkan

Pemerintah tidak akan ragu menunda Pilkada 2020 jika memang virus corona makin mengkhawatirkan.

oleh Novia Harlina diperbarui 30 Sep 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 15:00 WIB
Ketua DKPP, Muhammad. (Liputan6.com/ Novia Harlina).
Ketua DKPP, Muhammad. (Liputan6.com/ Novia Harlina).

Liputan6.com, Padang - Meski sempat tertunda karena mewabahnya virus corona (Covid-19) di penjuru tanah air, saat ini tahapan Pilkada serentak 2020 sudah memasuki masa kampanye. Hari pemungutan suara pun direncanakan pada 9 Desember 2020.

Namun melihat perkembangan pandemi hingga kini, ada desakan dari berbagai pihak agar pesta demokrasi ini ditunda demi keselamatan masyarakat terutama di daerah yang melaksanakan Pilkada.

Menyikapi hal tersebut, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyatakan, pemungutan suara pada 9 Desember bukan harga mati.

"Jadwal masih bisa berubah tergantung bagaimana informasi perkembangan corona di tanah air," kata Ketua DKPP Muhammad, Selasa (29/9/2020).

Menurutnya pemerintah dan seluruh pihak terkait terus memantau kondisi terkini virus corona, jika situasi ini semakin mengkhawatirkan maka tak menutup kemungkinan Pilkada akan ditunda.

DKPP, lanjutnya akan menghargai apa pun keputusan pemerintah terkait penjadwalan Pilkada ini, sebab pihaknya juga tidak mau memaksakan tahapan Pilkada jika kondisi tak memungkinkan.

"Pemerintah tak akan ragu menunda Pilkada jika memang virus corona semakin mengkhawatirkan," ujarnya dalam kegiatan diskusi dengan media di Kota Padang.

Kemudian Muhammad juga meminta penyelenggara, dan seluruh pihak yang terkait pada pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di daerah-daerah agar menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Perkembangan Virus Corona

Banner Infografis Mutasi Virus Corona D614G 10 Kali Lebih Menular. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Mutasi Virus Corona D614G 10 Kali Lebih Menular. (Liputan6.com/Trieyasni)

Hari ini, Selasa 29 September 2020 bertambah 4.002 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia. Dengan tambahan ini, maka akumulasi kasus di Indonesia menjadi 282.724 orang yang terinfeksi virus tersebut.

Dari data hari ini, di posisi pertama ada DKI Jakarta yang melaporkan 1.238 kasus harian Covid-19. Disusul Jawa Barat dengan angka yang jauh di bawahnya yakni 316 kasus pada hari ini.

Sementara untuk laporan sembuh hari ini secara nasional ada 3.567 orang. DKI Jakarta yang paling banyak melaporkan kasus sembuh untuk hari ini yakni 1.118.

Lalu, kasus meninggal hari ini kembali berada di atas 100 tepatnya 128 orang. Dengan akumulasi 10.601 orang yang meninggal terpapar Covid-19 di Indonesia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya