Pergi Memanah Ikan, Kakek 74 Tahun Ditemukan Tewas Mengapung

Setelah empat hari dalam pencarian, Nord Singging, kakek berusia 74 tahun ditemukan mengapung di perairan laut Teluk Tomini.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 04 Nov 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2020, 23:00 WIB
Nord Singging, kakek berusia 74 tahun ditemukan mengapung di perairan laut teluk tomini.(Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Nord Singging, kakek berusia 74 tahun ditemukan mengapung di perairan laut teluk tomini.(Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Setelah empat hari dalam pencarian, Nord Singging, kakek berusia 74 tahun korban tenggelam di perairan laut Desa Londoun, Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato berhasil ditemukan oleh tim gabungan, Selasa (3/11/2020) siang.

Korban ditemukan di perairan Randangan, Kabupaten Pohuwato yang jaraknya kurang lebih 13 kilometer dari lokasi awal hilangnya korban. Setelah ditemukan, jasad korban kemudian dievakuasi pada pukul 13.29 Wita.

Kepala Basarnas Gorontalo, I Made Junetra mengatakan, korban berhasil ditemukan setelah pencarian hari keempat. Korban ditemukan mengapung di perairan teluk tomini dan saat ini sudah kami serahkan kepada pihak keluarga.

"Korban sudah ditemukan telah meninggal dunia dan dibawa ke rumah duka," ungkap I Made Junetra.

Sebelumnya, Nord Singging dikabarkan hilang saat menyelam mencari ikan dengan cara memanah, pada Sabtu (31/10/2020). Saat itu, Nord pergi memanah bersama dua orang rekannya yang salah satu di antara mereka adalah anaknya.

Namun, saat menyelam, korban tak kunjung naik ke permukaan perahu. Karena merasa khawatir, rekan korban berusaha mencari korban ke dalam air, tetapi yang ditemukan hanya alat panah yang digunakan korban saat menyelam.

Pencarian terhadap korban berlangsung lama. Sebab, cuaca yang tidak bersahabat membuat tim gabungan sedikit kesulitan dalam melakukan pencarian.

"Empat hari pencarian, dan dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian dinyatakan selesai," ungkap I Made.

Sementara itu, Arif rekan korban mengaku, bahwa sebelum kejadian itu menimpa korban, cuaca cukup baik.

"Air laut cukup tenang. Namun saat korban kali kedua masuk ke dalam air, tiba-tiba sudah tidak kembali," dia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya