Liputan6.com, Pekanbaru - Helatan Pilkada serentak di Riau sedang berlangsung. Masing-masing pasangan calon yang bertarung menjadi kepala daerah di sembilan kabupaten gencar berkampanye menarik minat masyarakat.
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi memastikan anggotanya setiap hari memantau kampanye, apakah sudah berjalan sesuai protokol kesehatan Covid-19. Peserta kampanye dalam Pilkada harus berjarak dan memakai masker.
Advertisement
Baca Juga
"Jumlahnya tidak boleh 50 orang peserta, kami tempatkan delapan hingga 12 personel memantau," kata Agung di Pekanbaru.
Agung menjelaskan, anggota di lokasi kampanye juga dipantau melalui perangkat yang ada. Dari sini diketahui apakah personel menjalankan tugasnya mengontrol penerapan protokol kesehatan.
"Ini juga bisa terpantau dari surat pemberitahuan kampanye, ada personel mengamankan di lokasi atau tidak," sebut Agung.
Terkait situasi, Agung menyatakan Riau hingga kini masih aman. Potensi kerawanan tetap ada tapi selalu dikelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan perpecahan.
"Masyarakat juga diminta menjaga dinamika kehidupan dan sosial dengan baik," kata Agung.
Di sisi lain, Agung tak menampik adanya kerawanan politik uang di Pilkada Riau. Ini bisa menjadi pengganggu sehingga dirinya berharap semua pihak meninggalkan cara-cara kotor meraih suara.
"Gunakan program menarik simpati dan performance calon sebaik-baiknya," ucap Agung.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Pemilu Damai Melayu Bersaudare
Untuk menekan potensi gangguan, Polda Riau bersama pemerintah setempat, tetua adat, peserta Pilkada hingga penyelenggara sudah mendeklarasikan Pemilu Damai Melayu Bersaudare. Kegiatan pada 12 November ini berlangsung di sebuah hotel di Pekanbaru.
Asisten I Pemprov Riau Jenri Salmon Ginting yang hadir di deklarasi mengatakan, Pilkada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, Pilkada digelar saat pendemi Covid-19 belum landai.
Jenri berharap kepada Polda dan TNI ataupun KPU hingga Bawaslu agar menjaga tahapan Pilkada tetap disiplin penerapan protokol kesehatan. Dia berharap tidak ada kampanye menjadi tempat penyebaran Covid-19.
"Harus ada antisipasi agar tahapan tidak menimbulkan kerumunan," kata Jenri.
Jenri juga mengimbau masyarakat Riau menjadikan Pilkada serentak sebagai momentum melawan Covid-19. Caranya ikut mensosialisasikan dan menjalankan protokol kesehatan pada setiap tahapan Pilkada.
"Biasanya peserta Pilkada membagikan kaos, saat ini sebaiknya diganti dengan pembagian masker, hand sanitizer ataupun alat pelindung diri lainnya," harap Jenri.
Adapun sembilan daerah menyelenggarakan Pilkada serentak adalah Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu, Bengkalis, Siak, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kuantan Singingi dan Kota Dumai.
Advertisement