Gunung Merapi Siaga, Jalur Wilayah Bahaya Steril dari Truk Pengangkut Pasir

Gunung Merapi sudah naik statusnya jadi Siaga sejak 5 November 2020.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 23 Nov 2020, 10:44 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2020, 10:36 WIB
Gunung Merapi Erupsi
Abu tipis terdistribusi di beberapa wilayah sekitar lereng Gunung Merapi. (Foto: Humas BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi terus menunjukkan gejala erupsi. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengambil langkah-langkah antisipasi menyusul kenaikan status Merapi menjadi Siaga atau level III pada 5 November 2020. Langkahnya terutama untuk melancarkan jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Merapi.

"Sebagai langkah antisipasi, selain akan menempatkan personel untuk mengawasi truk-truk pasir yang lewat jalur evakuasi Merapi, kami juga memasang lampu penerangan jalan umum (LPJU) sepanjang jalur evakuasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dishub Kabupaten Sleman Arip Pramana di Sleman, Senin (23/11/2020), dilansir Antara.

Dia menjelaskan langkah antisipasi tersebut agar jalur evakuasi steril dari gangguan, seperti dari truk pengangkut pasir dan penerangan jalan juga memadai.

"Kami menjadwalkan petugas, setiap sif dua orang personel," katanya.

Ia mengatakan jalur evakuasi bencana erupsi Merapi harus bersih dari truk-truk pengangkut pasir. Wilayah yang steril dari kendaraan penambangan tersebut berada di radius bahaya lima kilometer dari puncak Merapi.

Lokasi depo pasir yang beroperasi paling banyak berada di radius delapan kilometer dari puncak Merapi. Penjagaan jalur evakuasi oleh petugas akan dilakukan dan difokuskan di wilayah Glagaharjo.

"Saat ini yang harus 'clear' jalur evakuasi pada wilayah bahaya Merapi yaitu lima kilometer ke arah bawah ke lokasi barak pengungsian Kelurahan Glagaharjo," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini


Pasang Lampu

Menebak Perubahan Lava Kubah Merapi dalam 144 Tahun
Erupsi Gunung Merapi. (Liputan6.com/Yanuar H)

Selain dilakukan penjagaan, dia menambahkan, pihaknya memasang lampu penerangan jalan di sepanjang jalur evakuasi dari Dusun Srunen hingga Singlar, Kelurahan Glagaharjo.

Dinas menyiapkan 20 unit LPJU pada jalur sepanjang 1,9 km. Fokus pembenahan infrastruktur di Glagaharjo sesuai yang direkomendasikan oleh BPPTKG. Lampu ini sebagai pemandu bagi orang yang mau evakuasi dari atas.

"Di luar lokasi barak pengungsian Merapi dan titik kumpul yang sudah dipasang sekitar 15 titik baik di Balai Kalurahan Glagaharjo maupun tempat evakuasi hewan di Singlar," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya