Antusiasme Warga Kampung Naga Ikut Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Warga Kampung Naga datang menggunakan masker dan membawa persyaratan administrasi seperti KTP elektronik dan surat undangan sebagai warga yang memiliki hak suara dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2020, 10:43 WIB
Diterbitkan 09 Des 2020, 10:17 WIB
Rumah Adat Kampung Naga Tasikmalaya
Rumah Adat Kampung Naga Tasikmalaya (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Sejumlah warga adat Kampung Naga di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, antusias datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kampung itu, Rabu (9/12/2020), untuk menyalurkan hak suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Tasikmalaya.

Warga adat sudah mulai berdatangan sebelum dimulainya pemungutan suara pukul 07.00 WIB ke TPS yang didirikan di halaman parkir kawasan wisata budaya Kampung Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Kawalu.

Mereka datang dengan menggunakan masker dan membawa persyaratan administrasi seperti KTP elektronik dan surat undangan sebagai warga yang memiliki hak suara dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020.

Pelaksanaan pemungutan tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 seperti mewajibkan cuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke TPS, lalu dicek suhu tubuh oleh petugas Linmas.

Warga yang suhu tubuhnya normal dipersilakan masuk dan diharuskan memakai sarung tangan plastik sebelum mengambil surat suara lalu masuk ke bilik pencoblosan, usai memilih warga diberi tanda dengan diteteskan tinta pada bagian jari.

Sesepuh Kampung Adat Naga Ade Suherlin menyatakan warga adat selalu menyambut antusias setiap diselenggarakannya pemilihan kepala daerah sebagai wujud penghormatan terhadap negara.

"Warga adat Kampung Naga ini selalu mengedepankan falsafah, istilahnya setiap ada panggilan dari pemerintah maka menjadi kewajiban sebagai warga untuk datang," katanya, dilansir Antara.

Ia mengungkapkan warga adat tidak hanya antusias datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya, tapi mengikuti perintah lain yang dianjurkan oleh pemerintah yaitu menerapkan protokol kesehatan.

Seluruh warga adat, kata dia, dari mulai datang memakai masker, kemudian duduk diatur jaraknya, dan mengikuti aturan lainnya seperti mencuci tangan sebelum masuk TPS.

"Jadi kami mengikuti anjuran pemerintah selama tidak bertentangan dengan adat istiadat kami," katanya.

Ia berharap hasil dari Pilkada Tasikmalaya dapat menjadikan Kabupaten Tasikmalaya menjadi lebih baik terutama bisa menyantuni masyarakat agar kehidupannya lebih baik dan terus membangun kegotongroyongan di masyarakat.

"Jangan sampai meluntur sifat kegotongroyongan," kata Ade.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pilkada Tasikmalaya

Nampak deretan pemukiman Kampung Naga yang berada di pelosok desa Neglasari, Tasikmalaya
Nampak deretan pemukiman Kampung Naga yang berada di pelosok desa Neglasari, Tasikmalaya (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Ketua Kelompok Pemungutan Suara di Kampung Naga Rendi mengatakan jumlah pemilih tercatat sebanyak 384 jiwa, dua ratusan orang merupakan pemilih warga adat Kampung Naga, mereka antusias datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya.

"Pemilih di TPS ini ada 384 orang, untuk warga Kampung Naga ada dua ratusan, mereka antusias datang," kata Rendi.

Sementara itu, pemungutan suara Pilkada Kabupaten Tasikmalaya mulai digelar di seluruh TPS tersebar di 39 kecamatan mulai pukul 07.00 sampai 13.00 WIB.

KPU Kabupaten Tasikmalaya mencatat jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 1.368.156 jiwa tersebar di 3.740 TPS dengan jumlah pasangan peserta Pilkada Tasikmalaya sebanyak empat pasangan.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya periode 2020-2025 diikuti empat pasangan yakni nomor urut 1 Azies Rismaya Mahpud-Haris Sanjaya, pasangan nomor urut 2 Ade Sugianto (petahana Bupati Tasikmalaya)-Cecep Nurul Yakin, pasangan nomor urut 3 Cep Zamzam Dzulfikar Nur-Padil Karsoma, dan pasangan nomor urut 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Faoz.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya