Liputan6.com, Palembang - Luka-luka di beberapa bagian tubuh dirasakan Suharna (63) begitu perih. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, dia juga harus kehilangan uang pensiunannya sebagai guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palembang.
Warga Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) ini, menjadi korban jambret yang mengakibatkan goresan luka-luka di tubuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Aksi penjambretan tersebut dialaminya pada hari Selasa (2/2/2021), di atas Flyover Palembang, tepat di depan kantor Polda Sumsel.
Ditemani suaminya, korban menceritakan bagaimana dirinya menjadi incaran para penjambret, ke petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel.
Pada Selasa pagi, dia menarik uang gaji pensiunannya di salah satu ATM bank swasta di kawasan Kilometer 4,5 Palembang.
Setelah mengambil uang pensiun bulanan tersebut, korban langsung pergi berbelanja ke Pasar Tradisional 16 Ilir Palembang.
“Waktu habis belanja, saya berencana pulang mengendarai sepeda motor melintas di atas Flyover Polda Sumsel,” ucapnya.
Tiba-tiba, ada pengendara sepeda motor yang memepet kendaraannya. Tas yang diselempangkan di badannya, langsung ditarik paksa oleh salah satu penjambret.
Karena tarikan yang kuat, korban tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Tubuhnya akhirnya tersungkur di aspal jalan Flyover di Palembang. Sedangkan para penjambret langsung meninggalkannya, dengan membawa tas korban.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Uang Pensiun Raib
“Di dalam tas itu, ada uang tunai pensiunan sebesar Rp4 juta, ponsel dan juga surat-surat penting lainnya," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, Surhana mengalami sejumlah luka lecet di sekujur tubuhnya. Seperti di bagian kaki sebelah kanan dan kiri, telapak tangan dan siku tangan.
Meski telah menjadi korban penjambretan, korban sempat pulang kerumah dan melaporkan kejadian tersebut kepada sang suami. Mendengar cerita tersebut, suaminya mengajak korban untuk melaporkan aksi kriminalitas tersebut ke Polda Sumsel.
Advertisement