Alasan Pedagang Pasar Tradisional Harus Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi dilakukan karena pedagang di pasar kerap berinteraksi dengan banyak orang sehingga dikhawatirkan akan terjadi terpapar dan menularkan Covid-19 saat transaksi jual-beli berlangsung.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 07 Feb 2021, 23:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2021, 23:00 WIB
Pasar Cikutra Bandung
Suasana pasar tumpah di Jalan Cikutra, Kota Bandung, ramai saat pelaksanaan hari pertama PSBB, Rabu (22/4/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pedagang di pasar akan menjadi sasaran prioritas vaksinasi Covid-19 setelah tenaga kesehatan (nakes).

Hal itu dilakukan karena pedagang di pasar kerap berinteraksi dengan banyak orang sehingga dikhawatirkan akan terjadi terpapar dan menularkan Covid-19 saat transaksi jual-beli berlangsung.

“Setelah tenaga Kesehatan, kita akan melakukan vaksinasi kepada para pedagang di pasar. Jadi mereka akan mendapatkan prioritas setelah SDM Kesehatan,” kata Setiawan dalam keterangannya, Minggu (7/2/2021).

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar itu melaporkan, Jabar menargetkan 70 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 36,2 juta jiwa menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksinasi pun ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan dengan catatan suplai vaksin dari pemerintah pusat tidak terhambat.

“Dengan target enam bulan, kita sudah mendidik lebih kurang 9.000 vaksinator yang akan disebar di 1.094 puskesmas yang ada di Jabar,” tuturnya.

Menurut Setiawan, Pemerintah Jabar bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk distribusi dan penyimpanan vaksin Covid-19. Sebab, pendistribusian dan penyimpanan vaksin membutuhkan penanganan khusus, seperti rantai dingin.

Saat ini, kata Setiawan, Pemprov Jabar berkejaran dengan tenggat waktu pelaksanaan vaksinasi dosis pertama. Dalam catatannya, ada 11.000 orang yang tertunda divaksin karena berbagai alasan seperti pernah terjangkit Covid-19, komorbid, hamil dan menyusui, tensi darah yang tinggi, serta sedang sakit.

“Namun kita targetkan, akhir Februari ini bisa selesai. Kita lakukan vaksinasi massal dengan menyiapkan beberapa tempat. Kita ingin vaksinasi cepat selesai sehingga masyarakat memiliki kekebalan. Dengan adanya herd immunity ini, maka perekonomian akan bisa kembali bergerak,” katanya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya