Liputan6.com, Bandung - Permukiman yang berada di daerah aliran Sungai Cimanuk, Sungai Cipanas, Sungai Cipelang, dan Sungai Cilalanang di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terendam akibat tingginya debit air dari wilayah hulu. Menurut data Pusdalops PB BPBD Jabar, sebanyak 24 kecamatan di Indramayu terdampak banjir tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Manajer Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu dalam keterangannya menyebutkan, ke-24 kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Haurgeulis, Kecamatan Kroya, Kecamatan Cikedung, Kecamatan Terisi, Kecamatan Bango Dua, dan Kecamatan Lela.
Kemudian, Kecamatan Loh Bener, Kecamatan Kertasmaya, Kecamatan Sukagumiwang, Kecamatan Sindang, Kecamatan Indramayu, Kecamatan Cikedung, Kecamatan Bongas, Kecamatan Losarang, Kecamatan Kandanghaur, Kecamatan Widasari, dan Kecamatan Gebuswetan.
Selanjutnya, Kecamatan Anjatan, Kecamatan Sukra, Kecamatan Pasekan, Kecamatan Cantigi, Kecamatan Jatibarang, Kecamatan Krangkeng, dan Kecamatan Tukdana
Budi mengatakan, banjir tersebut merendam ratusan rumah dan 5.450 jiwa mengungsi.
"Total pengungsi 5.450 orang," kata Budi, Selasa (9/2/2021).
Data sementara, rumah yang terdampak banjir antara lain di Desa Bojongsari, Kecamatan Indramayu sebanyak 327 unit rumah Terendam. Sedangkan, di Desa Penganjang, 342 rumah terendam.
Adapun sejumlah lokasi yang dijadikan pengungsian. Di antaranya, Masjid Annur Kertanegara, SMK Muhammadiyah Haurgeulis, Masjid Al Fuqron Haurgeulis, Masjid Al Istiqomah, SDN Gandamulya Haurgeulis, SMP PUI haurgeulis, SMK Al Irsyad Cipancuh, SDN I Haurgeulis, Sumber Mulya, dan Lebak Sukajati.
BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan BPBD Indramayu melakukan kaji cepat di lokasi banjir. Selain itu, warga sekitar berinisiatif menambak limpasan air dari kali sehingga air tidak mencapai ke daerah permukiman warga.
"Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat sedang melakukan kaji cepat dan evakuasi di Kecamatan Haurgeulis," tutur Budi.