Bayi 3 Bulan di Balikpapan Meninggal Dunia karena Covid-19

Dinas Kesehatan Balikpapan, Kalimantan Timur, melaporkan seorang bayi usia 3 bulan meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2021, 07:53 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2021, 06:43 WIB
Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).
Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).

Liputan6.com, Balikpapan - Bayi berusia tiga bulan di Balikpapan, Kalimantan Timur, meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona. Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan, Andi Sri Juliarty. Bayi malang tersebut meninggal di RS Kanujoso Djatiwibowo.

"Ini kasus pertama dan semoga yang terakhir," kata Juliarty, Senin (23/3/2021).

Bayi kelahiran Desember 2020 itu akhirnya tidak mampu lagi bertahan dari penyakit yang menyerangnya. Setelah dirawat beberapa hari, bayi tersebut meninggal dunia, pada Senin (22/3/2021) pukul 08.45 Wita.

Di sisi lain, penambahan kasus positif baru tercatat 17 kasus. Jumlah ini menurun dari rata-rata harian penambahan kasus positif yang berkisar pada angka 50-60 kasus per hari.

"Kita senang jumlah tambahan kasus positif turun jauh, tapi kita juga prihatin sebab kematian bayi tersebut," katanya.

Masih ada 772 kasus aktif Covid-19 di Balikpapan. Dari jumlah itu, 236 menjalani perawatan di rumah sakit, 536 melakukan isolasi mandiri, Dari 17 kasus baru, 1 kasus masing-masing menimpa anak usia 1 tahun dan 5 tahun.

Menurunnya kasus terkonfirmasi positif ini diyakini sebab disiplin pelaksanaan protokol kesehatan yang semakin baik, sebab PPKM (Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Skala Mikro yang diterapkan saat ini.

Dalam PPKM Mikro ini misalnya, Satgas Covid-19 RT yang berjaga di gerbang permukimannya meminta setiap orang yang ingin masuk ke permukiman untuk berhenti sebentar dan mencuci tangan. Bila belum pakai masker, maka diminta mengenakan maskernya segera.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya