Komisioner KPU dan Puluhan Petugas KPPS Balikpapan Terpapar Covid-19

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) terkonfirmasi positif terpapar virus Covid-19.

oleh Abelda RN diperbarui 06 Des 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2020, 21:00 WIB
Warga Balikpapan Aktif Ikut Pilkada
Masyarakat Balikpapan kaltim dalam pilkada setempat. (liputan6.com/Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Balikpapan - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) terkonfirmasi positif Covid-19. Satgas Covid-19 Balikpapan menguji kesehatan penyelenggara pemilu jelang pemungutan suara serempak 9 Desember nanti.

“Satu komisioner KPU Balikpapan positif Covid-19,” kata Ketua KPU Balikpapan Noor Toha, Minggu  (6/12/2020).

Toha mengatakan, komisioner KPU Balikpapan terpapar bernama Mega Feriana Ferry. Selama pelaksanaan pilkada Balikpapan, komisioner ini memantau kesiapan sistem aplikasi rekapitulasi suara.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan langsung menelusuri jaringan virus melalui keluarga Mega Feriani Ferry. Pengujian tes usap diberlakukan terhadap seluruh keluarganya.

Selain itu, Satgas Covid-19 pun menelusuri jaringan virus lewat staf Mega Feriani Ferry. Komisioner ini memiliki dua staf dalam perumusan sistem rekapitulasi elektronik suara.

Sementara ini, Mega Feriani Ferry langsung menjalani isolasi mandiri. Seluruh tugasnya ditangani langsung bidang teknisnya dalam pilkada Balikpapan.

Toha memastikan, absennya Mega tidak memberikan dampak negatif keabsahan pelaksanaan pilkada Balikpapan. Menurutnya, empat komisioner mencukupi pengesahan hasil pemungutan pilkada Balikpapan.

“Empat komisoner sudah dianggap kuorum sesuai PKPU Tentang Rekapitulasi,” tuturnya.

KPU Balikpapan menggelar pilkada yang diikuti hanya satu pasangan petahana Rahmad Mas’ud-Tohari Aziz. Sembilan kota/kabupaten di Kaltim mengikuti pilkada serempak digelar 9 Desember nanti.

Simak Video Pilihan Berikut Ini :

20 Panitia Lapangan Terpapar Covid-19

Pilkada di Balikpapan Sebelum Pandemi Covid 19
Pilkada di Balikpapan semasa sebelum pandemi covid 19. (liputan6.com/Abelda Gunawan)

Satgas Covid-19 Balikpapan melaporkan 742 panitia penyelenggara pemilu di lapangan gagal uji rapid tes. Hasil uji tesnya menunjukan hasil reaktif.

Mereka merupakan personel KPPS, Linmas dan pengawas TPS.

Pengujian lantas dilanjutkan dengan uji swab tes memastikan kondisi kesehatannya.

“20 orang dinyatakan positif terpapar virus,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Satgas masih menunggu hasil pengujian uji swab personil lainnya. Pengujian swab dilakukan Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) Provinsi Kaltim.

Hasil uji swab ini langsung dilaporkan KPU Balikpapan. Petugas positif terpapar virus langsung diganti sesuai kebijakan penyelenggara pemilu.

Uji Swab Jelang Pilkada Balikpapan

KPU Balikpapan menggelar uji tes usap pencegahan virus Covid-19. Uji tes kesehatan ini dilakukan terhadap seluruh anggota penyelenggara pemungutan suara jelang pilkada Balikpapan.

“Pelaksanaan uji swab sudah dilakukan terhadap anggota PPS, KPPS dan PAM TPS,” kata Ketua KPU Balikpapan Noor Toha.

KPU Balikpapan harus memastikan petugas lapangan steril pandemi Covid-19 jelang pemungutan suara dilaksanakan. Pemungutan kepala daerah sesuai jadwal dilaksanakan pada 9 Desember 2020.

KPU Balikpapan langsung mengganti petugas lapangan dengan indikasi uji swab tesnya reaktif.  Petugas bersangkutan pun langsung diwajibkan mengikuti prosedur karantina mandiri.

“Kalau hasilnya positif meraka langsung di karantina nanti di ganti,” tegasnya.

Satgas Covid 19 Balikpapan langsung mengambil alih penanganan medis petugas bersangkutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya