Gangguan Pencernaan dan Nyeri Otot Mendominasi Korban Bencana NTT di Kabupaten Malaka

Pengobatan gratis dilakukan tim Siloam bagi warga yang mengeluh gatal pada kulit, gangguan saluran pencernaan hingga radang pada saluran pernapasan.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 14 Apr 2021, 23:55 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2021, 21:30 WIB
Pelayanan kesehatan Siloam di Malaka NTT
Pelayanan kesehatan Siloam di Malaka NTT

Liputan6.com, Malaka - Siloam Hospitals turut mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui layanan kesehatan bagi warga di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Bantuan kemanusiaan meliputi pengiriman obat obatan, vitamin dan tim khusus gabungan dari Siloam Hospitals Lippo Village dan Siloam Hospitals Kelapa Dua dari Tangerang.

Dalam pelayanan kesehatan tersebut, Bupati Malaka, Simon Nahak, turut mendampingi tim kesehatan Siloam sekaligus memberi dukungan dan bantuan bagi warga Malaka.

Pelayanan kesehatan dari pihak Siloam Hospitals, berlangsung di dua lokasi yang berbeda selama tiga hari, yaitu di Gereja Paroki Besikama Desa Umatoos, Maluku Tengah pada hari Minggu (11/04), dilanjutkan di Desa Sikun di Kecamatan Malaka Barat, Senin (12/04), dan di wilayah Bolan pada Selasa (13/04).

Bupati Simon mengingatkan di hadapan warga korban bencana akan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam penanggulangan bencana. Bupati meminta agar seluruh komponen masyarakat menaruh perhatian dan kepedulian terhadap bencana sebagai urusan kemanusiaan.

"Saya sangat apresiasi terhadap tim Siloam Hospitals ini yang telah datang jauh dari Jakarta," tutur Simon dalam rangkaian penyerahan bantuan obat-obatan secara simbolis kepada Romo Sirilus di Pastoran Besikama.

 

Saksikan Video Pilihan Ini

Gangguan Pencernaan dan Nyeri Otot

Pelayanan kesehatan Siloam di Malaka NTT
Pelayanan kesehatan Siloam di Malaka NTT

Di tempat terpisah, dr. Boy Raditya, mewakili tim bantuan medis Siloam Hospitals mengatakan, selain faktor bencana, warga yang sakit pun ditenggarai akibat dampak dari memikirkan hal bencana sejak sepekan lamanya.

“Banyak warga yang berpikir karena banjir selama ini, hingga jatuh sakit, Kami berharap adanya pengobatan gratis selama tiga hari, dapat mengurangi beban warga dan menjadi pemulihan total bagi penyakit yahg diidap,” tutur dokter Boy Raditya.

Pelayanan bakti sosial kesehatan oleh tim Siloam Hospitals mencakup lima lokasi. Hari pertama Minggu terdapat 2 tim melayani di Gereja Paroki Besikama dan Desa Sikun.

Hari kedua (Senin) juga dibagi di 2 lokasi, yaitu di Desa Wederok dan Forekmodok. Hari ketiga (Selasa) semua tim dalam satu lokasidi Bolan (Paroki St. Fransiskus Xaverius Bolan).

Pengobatan gratis dilakukan bagi warga yang mengeluh gatal pada kulit, gangguan saluran pencernaan hingga radang pada saluran pernapasan. Sebagian lainnya memerlukan vitamin guna peningkatan daya tahan tubuh.

Total terdata sebanyak 532 warga yang telah ditangani tim medis Siloam Hospitals mencakup tiga wilayah di Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur yang terdampak bencana.

Untuk diketahui, pihak manajemen RS Siloam mengirim tim dokter di antaranya, dr. Michael Hartono, dr. Boy Raditya, Nurse Reo Ramces dan Nurse Lorenza Daniel. Kegiatan pelayanan kesehatan kepada warga korban banjir, pun turut didukung tim medis yang berasal dari desa setempat.

Bencana alam, yaitu banjir dan tanah longsor, menyebabkan 4.104 rumah penduduk di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak. Bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah itu selama hampir sepekan.

Selain rumah-rumah penduduk yang mengalami kerusakan, ribuan ekor ternak milik warga, turut hilang terbawa banjir. Hingga saat ini, ribuan penduduk desa yang tersebar di 35 desa pada tujuh kecamatan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu masih berada di tempat penampungan sementara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya