Kapal Bantuan KKP Tenggelam di Perairan Wisata Pantai Ratu Gorontalo

Kapal Todak 02 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dihibahkan ke Pemkab Boalemo tenggelam di Perairan Wisata Pantai Ratu Gorontalo.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 19 Apr 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 19:00 WIB
Kapal Todak 02 yang merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dihibahkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo tenggelam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Kapal Todak 02 yang merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dihibahkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo tenggelam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Kapal Todak 02 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dihibahkan ke Pemkab Boalemo tenggelam di perairan Teluk Tomini, Wisata Pantai Ratu, Desa Tenilo, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.

Meski baru terhitung satu tahun, kapal bantuan yang dihibahkan pada 2020 silam itu, tiba-tiba saja tenggelam di bibir pantai sekitar, Minggu (18/4/2021) sekitar pukul 05.00 Wita.

Kapal yang memiliki bobot 46 Gross Ton (GT) ini, sebelumnya kerap digunakan untuk mengangkut wisatawan yang hendak berlibur ke wisata Pantai Ratu.

Ramly Syawal, salah satu Pemuda Boalemo mengaku prihatin atas kejadian itu. Menurutnya ini menjadi preseden buruk bagi pemkab yang tidak setulus hati memelihara apa yang telah dihibahkan.

"Harus ada yang bertanggung jawab," katanya.

 Sekretaris Daerah Boalemo Sherman Moridu, langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian setelah mendapat informasi kapal tenggelam.

"Kami Pemerintah Daerah, tentu tak menginginkan kejadian ini. Olehnya saya turun langsung memastikan bagaimana kronologi sehingga terjadi seperti ini," kata Sherman.

Pihaknya, kata Sherman, akan mencarikan solusi demi memecahkan masalah ini. Ia akan mengundang seluruh pihak terkait untuk mempertanyakan awal sebab kapal ini bisa tenggelam.

"Insya Allah saya akan segera mengundang Dinas terkait, yaitu DKP dan Dinas Pariwisata. Mempertanyakan dan mencarikan solusi atas kejadian ini," katanya.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya