Gempa Nias Barat, Pusdalops BNPB Terima Laporan dari 11 BPBD

Pusat Pengendali dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) menerima laporan dari 11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota di 3 provinsi terkait gempa dengan parameter magnitudo 7.2, kemudian dimutakhirkan menjadi 6.7

oleh Reza Efendi diperbarui 14 Mei 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2021, 17:48 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Medan Pusat Pengendali dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) menerima laporan dari 11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota di 3 provinsi terkait gempa dengan parameter magnitudo 7.2, kemudian dimutakhirkan menjadi 6.7.

Gempa bumi tersebut terjadi di lepas pantai sebelah barat Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (14/5/2021). Adapun laporan yang pertama dari Provinsi Sumut. Pusdalops menerima laporan dari masing-masing BPBD Kabupaten Nias Barat, BPBD Kabupaten Nias Utara, BPBD Kabupaten Nias Selatan dan BPBD Kabupaten Nias.

Laporan menyebutkan, gempa bumi dirasakan sedang hingga kuat oleh warga selama 2 sampai 5 detik. Dari adanya guncangan tersebut, warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri dari hal yang tidak diinginkan, terkait adanya potensi dampak gempa bumi.

Selanjutnya dari BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai juga melaporkan, gempa bumi dirasakan sedang hingga kuat selama 2 sampai 5 detik. Beberapa masyarakat di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai dilaporkan sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah merasakan guncangan kuat dari gempa bumi.

"Namun kini mereka telah kembali ke rumah masing-masing, dan suasana kembali kondusif," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan resmi diperoleh Liputan6.com.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut ini:


BPBD Sibolga

Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (sumber: Istockphoto)

Laporan selanjutnya dari BPBD Kota Sibolga yang menyatakan guncangan kuat telah terjadi selama 3 sampai 5 detik. Beberapa warga panik dan keluar rumah setelah merasakan guncangan tersebut.

Berikutnya dari Provinsi Aceh, BPBD Kabupaten Aceh Singkil melaporkan, masyarakat sempat panik dan keluar rumah setelah merasakan gempa kuat selama kurang lebih 3 detik. Sementara itu, BPBD Kabupaten Simeulue melaporkan, gempa bumi dirasakan kuat selama 2 sampai 3 detik, namun tak membuat masyarakat panik.

Selanjutnya dari Sumatera Barat, BPBD Kota Padang melaporkan, guncangan gemba bumi telah dirasakan sedang selama 3 sampai 5 detik, dan membuat masyarakat panik hingga keluar rumah. Adapun laporan dari BPBD Kabupaten Pesisir Selatan dan BPBD Kabupaten Padang Pariaman.

"Masyarakat hanya merasakan guncangan lemah hingga sedang dan aktivitas normal seperti biasa," ujar Raditya Jati.


Gempa Susulan

[Bintang] Gempa Malang Tidak Terkait dengan Gempa Lombok
(Ilustrasi: iStockphoto)

Menurut laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi Nias Barat magnitudo 6.7 telah mengalami 2 kali gempabumi susulan (aftershock) yakni 5.2 pada pukul 14.16 WIB dan 5.3 pada pukul 16.16 WIB.

"Berdasarkan laporan yang diterima Pusdalops BNPB pukul 16.28 WIB, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun jatuhnya korban jiwa dari rentetan gempa bumi tersebut," terang Raditya Jati.

Dalam hal ini, seluruh BPBD yang melaporkan adanya dampak gempa bumi telah melakukan kaji cepat dan koordinasi bersama lintas instansi terkait. BPBD juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Diharapkan agar masyarakat dapat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa, memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya