Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja yang dilakukan AM (27), warga Kedungdowo, Sumberejo, Bojonegoro. Dirinya tertangkap basah mencuri pakaian dalam wanita yang sedang dijemur. Untuk memuluskan aksinya, AM bahkan harus menyamar menjadi perempuan. Menggunakan kaus dan rok panjang kuning, AM menutup wajahnya saat menjalankan aksi.
Apes, aksi penyemaran itu terbongkar warga, dirinya ditangkap di Dusun Jinten, Desa Megale, Kecamatan Kedungadem.
Kapolsek Kedungadem Iptu Fatkhur Rohman membenarkan kejadian itu. AM tertangkap basah warga membawa belasan pakaian dalam dan disimpan di jok sepeda motornya. Pelaku berkelit pakaian dalam itu milik istrinya. Pelaku AM, kata Fatkhur, sedang depresi dan keluar rumah bawa CD ama BH milik istrinya. Kasus ini akhirnya berhasil dimediasi pihak kepolisian daibantu pemdes, pihak keluarga pelaku dan pemilik rumah yang pekarangannya dimasuki pelaku.
Advertisement
Simak juga video pilihan berikut ini:
Anak 12 Tahun Jadi Korban Rudapaksa Dua Pria Bau Tanah
SR, siswa SD di Kecamatan Surade, Sukabumi, Jabar, menjadi korban rudapaksa dua pria bejat, yaitu Suhendra (62) dan Ropud (41). Kedua pelaku kini telah diamankan di Mapolres Sukabumi. Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif mengatakan, peristiwa rudapaksa terhadap anak itu terjadi pada Minggu, 16 Mei 2021.
Di hadapan polisi, pelaku Suhendra mengaku telah mencabuli SR sebanyak 7 kali sedangkan Ropud 1 kali. Kedua pelaku diamankan pihak kepolisian di rumahnya masing-masing. Kini kedua pria bejat itu tengah menunggu hasil pemeriksaan, keduanya terancam hukuman kebiri.
Advertisement
Siswa di Blora Ditemukan Meninggal Tak Wajar Dalam Keadaan Hamil di Luar Nikah
V (17), seorang siswi di Cepu, Blora, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia tidak wajar. Tubuhnya ditemukan tergantung seutas tali di rumahnya, Rabu (19/5/2021). V diketahui tengah hamil di luar nikah. Kapolsek Cepu Agus Budiyana mengatakan, V diketahui hamil 7 bulan dari hasil pemeriksaan medis. Jasad V pertama kali ditemukan oleh salah seorang anggota keluarga saat pulang kerja. Dari hasil pemeriksaan polisi, tidak ada bekas kekerasan di tubuh V.
Agus menduga kuat, V bunuh diri karena depresi atas kondisinya yang tengah hamil di luar nikah. Pihak keluarga pun baru menyadari V tengah hamil. Saat ini Polsek Cepu masih terus mendalami kasus dugaan bunuh diri yang menimpa pelajar putri tersebut.