Gubernur Sumsel Beli Ratusan BTS Meal dari Orderan Ojol yang Dibatalkan

Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan uang ganti rugi ke ratusan ojek online (ojol), yang orderan BTS Meal di gerai McDonald's Palembang dibatalkan.

oleh Nefri Inge diperbarui 10 Jun 2021, 00:30 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2021, 00:30 WIB
FOTO: BTS Meal Mulai Dijual, Gerai McDonald's Diserbu Ojek Online
Kerumunan pengemudi ojek online saat antre mengambil pesanan di gerai cepat saji McDonald's Raden Saleh, Jakarta, Rabu (9/6/2021). Puluhan driver ojek online terlihat mengabaikan protokol kesehatan saat mengantre pesanan BTS Meal yang mulai dijual. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Palembang - Ratusan ojek online (ojol) mengantre paket BTS Meal di gerai McDonal’s, di Jalan Jenderal Sudirman Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), pada hari Rabu (9/6/2021) siang.

Kerumunan para ojol tersebut, sontak membuat kemacetan di kawasan tersebut. Bahkan, kemacetan itu bertepatan pada jam makan siang yang kian memperpanjang deretan kendaraan.

Para ojol yang mendapat orderan paket BTS Meal tersebut, harus mengantre mendapatkan pesanan makanan konsumennya, mulai dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB.

Namun usaha ratusan ojol tak membuahkan hasil. Setelah berjam-jam mengantre, ratusan ojol harus menelan pil pahit. Orderan dari konsumennya mendadak dibatalkan, karena paket BTS Meal tersebut tak kunjung diantarkan.

Gubernur Sumsel Herman Deru yang kebetulan lewat di pusat kemacetan tersebut, langsung turun dari mobil dinasnya. Dia meninjau langsung kerumunan tersebut, yang ternyata bersumber dari gerai McDonald’s tersebut.

Dia juga mendengarkan keluhan para ojol, yang harus merugi karena orderan BTS Meal tersebut dibatalkan sepihak oleh konsumennya.

Menurut Gubernur Sumsel, orderan membludak di gerai McDonal’s tidak hanya terjadi di Palembang saja, tapi di beberapa daerah di Indonesia.

Mantan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ini juga, langsung memberikan solusi bagi para ojol yang merugi karena pesanannya dibatalkan.

“Yang sudah terlanjur dibatalkan ini, biarlah saya yang beli. Dan yang belum dibatalkan untuk pihak gerai, agar jangan 10 orang saja yang masuk untuk dilayani tapi 20 orang," katanya.

Ada sebanyak 127 orderan BTS Meal di McDonald's, yang dibatalkan oleh konsumen ojol berlogo warna hijau tersebut di Palembang Sumsel.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Beri Ganti Rugi

Gubernur Sumsel Beli Ratusan BTS Meal dari Orderan Ojol yang Dibatalkan
Panjangnya antrean BTS Meal di gerai McDonald's di Kota Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Gubernur Sumsel akhirnya mengganti orderan yang dibatalkan tersebut, dengan uang sebesar Rp50.000 per paket. Sontak, solusi dari Gubernur Sumsel tersebut langsung membuat kerumunan ojol itu bubar.

Sementara itu, Rizal, salah satu ojol yang sudah mengantri sejak pukul 11.45 WIB dan hingga pukul 14.00 WIB di gerai McDonald's di Palembang.

“Saya sudah beberapa jam mengantri untuk paket BTS Meal ini, tapi orderan belum juga dapat,” katanya.

Dirinya sebenarnya ingin membatalkan dan mencari orderan lain. Namun sayangnya system orderan di fast food tersebut, tidak bisa dilakukan. Hanya bisa dilakukan, jika dari pihak gerai fast food.

Terjebak di BTS Meal

Sejumlah restoran McDonald's di Tangerang dikerumuni atau dipadati ratusan sopir ojek online (ojol). Pasalnya hari ini para pecinta boy band asal Korea Selatan, BTS tengah memburu menu BTS Meal.
Sejumlah restoran McDonald's di Tangerang dikerumuni atau dipadati ratusan sopir ojek online (ojol). Pasalnya hari ini para pecinta boy band asal Korea Selatan, BTS tengah memburu menu BTS Meal.

Namun dia terpaksa menunggu dan menyelesaikan orderan konsumennya tersebut. Sehingga, banyak orderan lain yang lewat, sehingga berpengaruh pada penghasilannya.

Rizal merasa sangat kesal dengan pelayanan dan tanggapan gerai McDonald's Palembang tersebut. Karena harus menyelesaikan pesanan tersebut, dirinya harus terjebak disini dan tidak bisa ambil orderan lain.

"Seharusnya mereka menyelesaikan pesanan yang ada dulu. Jangan menerima pesanan lagi tapi yang sebelum saja belum diproses sehingga jadi penumpukan. Apalagi antrian dibatasi 5-10 orang ojol,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya