Masjid Jami Al-Alam Cilincing, Saksi Bisu Sejarah Islam di Tanah Betawi.

Masuk ke area dalam Masjid Jami Al-Alam terdapat pilar berwarna putih yang menyangga masjid ini. Pilar itu berjumlah empat.

oleh Erik diperbarui 11 Jun 2021, 19:03 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2021, 19:02 WIB
Masjid Jami Al-Alam Cilincing
Seorang sedang berada di atas masjid Jami Al-Alam Cilincing. Masjid ini tidak diketahui secara pasti kapan berdiri.

Liputan6.com, Jakarta Masjid Jami Al-Alam tidak terlalu besar. Namun sejarah dan keunikan tak lekam zaman. Hingga kini, masyarakat terus melestarikan masjid yang berada di tepi Pantai Marunda, Cilincing, Jawa Utara ini.

Tak ada yang tahu pasti siapa yang mendirikan Masjid Jami Al-Alam ini. Konon, masjid ini sudah berdiri sejak Abad ke-17. Masjid yang sudah berusia ratusan tahun ini menjadi saksi bisu sejarah panjang perjalanan umat Islam di tanah Betawi.

Tak banyak masjid berukuran kecil yang mampu bertahan di tengah cepatnya laju pembangunan ibu kota. Namun masjid ini tetap terjaga, lestari dan terus menjadi wahana bagi jemaah mencari berkah dari sang kuasa.

Masjid ini memang tak seperti masjid Istiqlal yang sohor karena kemegahannya, ramai karena lokasinya yang strategis. Masjid Al-Alam ini justru sebaliknya, bangunannya yang sederhana dan lokasinya yang terbilang jauh dari pusat kota, malah menjadi daya tarik tersendiri untuk mengunjunginya.

Masjid mungil namun cukup nyaman ini bahkan konon disebut sebagai yang tertua di Jakarta. Meski demikian, belum ada bukti sejarah yang mampu membuktikannya. Bahkan warga sekitar pun tak tahu pasti kapan masjid ini berdiri.

Masuk ke area dalam Masjid Jami Al-Alam, terdapat pilar berwarna putih yang menyangga masjid ini. Pilar itu berjumlah empat. Di area dalam juga terdapat sebuah makam kuno yang kabarnya sudah ada sejak dua ratus tahun lalu.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya