Tatkala Grobogan Bak Kota Mati

Dari penyekatan di batas Grobogan dengan Demak, ditemukan adanya orang yang reaktif

oleh Felek Wahyu diperbarui 14 Jun 2021, 13:32 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 05:00 WIB
Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Grobogan saat menghentikan pengendara yang nekat keluar rumah tanpa kenakan masker saat program sehari dirumah saja. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Grobogan saat menghentikan pengendara yang nekat keluar rumah tanpa kenakan masker saat program sehari dirumah saja. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Purwodadi - Sebagai kota yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kudus, Kabupaten Grobogan menerapkan kebijakan satu hari di rumah saja, Minggu (13/6/2021) hingga Senin (14/6/2021).

Imbauan tinggal di rumah membuat Grobogan bak kota mati. Hampir semua rumah dan pertokoan tutup hingga rumah makan pun tutup.

Tak saja lockdown sehari, Tim Satgas Covid-19 juga melakukan penyekatan di sejumlah perbatasan Kabupaten Grobogan dengan Kabupaten dengan status zona merah.

“Penyekatan dilakukan di batas Grobogan dengan Kabuaten Demak. Penyekatan juga dilakukan di Klambu yakni batas Grobogan dengan Kabupaten Kudus. Saat dilakukan penyekatan tim juga melakukan swab antigen dan pembagian masker,” kata Bupati Grobogan Sri Sumarni, ditemui di sela peninjauan penyekatan di Jalan R Suprapto, Kota Purwodadi.

Dari penyekatan di batas Grobogan dengan Demak, ditemukan adanya orang yang reaktif. Hal serupa juga terjadi pada penyekatan di Kabupaten Grobogan dan Pati. Tes yang dilakukan pada pengendara yang melintas dinyatakan positif.

“Yang positif tapi orang Demak, di batas Kudus reaktif satu langsung koordinasi dengan BPBD Pati, untuk dilakukan isolasi,” tambah Sri Sumarni.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Penyekatan

Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Grobogan saat menghentikan pengendara yang nekat keluar rumah tanpa kenakan masker saat program sehari dirumah saja. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Grobogan saat menghentikan pengendara yang nekat keluar rumah tanpa kenakan masker saat program sehari dirumah saja. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Temuan serupa juga terjadi pada penyekatan di Jalan R Suprapto, Purwodadi. Di pusat Kota ditemukan adanya warga yang positif dan juga diminta langsung isolasi.

Penyekatan disertai pemeriksaan swab secara acak mendapat respons positif bagi warga luar kota yang melintas. Seperti Arif, pengendara yang hendak masuk ke Kudus kendati sempat was-was saat petugas akan melakukan Swab antigen.

Namun, setelah dinyatakan negatif dirinya dengan senang mengambil gambar hasil tes untuk dibawa ke Kudus.

“Saya terakhir diswab Desember 2020. Sekarang mau ke Kudus. Kerja,” akunya sembari mengambil foto hasil swab untuk ditunjukan pada tim Satgas Covid-19 Kudus.

Dari pantauan Liputan6.com, program sehari dirumah saja juga diikuti oleh pengelola minimarket. Kendati membuka usaha namun mereka hanya membuka satu pintu kecil sehingga tidak banyak orang yang berbelanja.

Lalu lalang kendaraan hanya terlihat di jalan protokol khususnya akses antar provinsi. Angkutan barang mendominasi arus lalu lintas.

Hanya saja, dalam kegiatan satu hari di Rumah terlihat pemandangan jauh berbeda di perbatasan Grobogan dengan Kabupaten Demak. Kabupaten Demak yang tidak memberlakukan pembatasan, masyarakat masih bebas berkegiatan bahkan minimarket pun masih membuka usaha seperti hari normal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya